Garap Gendèr Barung Gending Titisari Laras Slendro Pathet Nem Kendhangan Jangga

Tugas Akhir (TA) dengan judul “Garap Gendèr Barung Gending Titisari Laras Slendro Pathet Nem Kendhangan Jangga” memiliki sejumlah permasalahan di dalamnya. Penelitian ini berisi tafsir garap gendèr barung yang menjadi ricikan utama dalam proses penggarapannya. Gendèr barung memiliki peran yang signi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FITRIANI, Tri Sat
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Jur. Karawitan FSP ISI Yk. 2020
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43754
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Tugas Akhir (TA) dengan judul “Garap Gendèr Barung Gending Titisari Laras Slendro Pathet Nem Kendhangan Jangga” memiliki sejumlah permasalahan di dalamnya. Penelitian ini berisi tafsir garap gendèr barung yang menjadi ricikan utama dalam proses penggarapannya. Gendèr barung memiliki peran yang signifikan dalam sajian karawitan, yakni sebagai pemangku lagu yang dibuat oleh rebab. Oleh sebab itu, perlu pertimbangan dalam memilih céngkok yang akan diterapkan pada balungan gending. Pembahasan yang dijadikan objek dalam penelitian ini, yaitu Gending Titisari laras slendro pathet nem yang merupakan percampuran antara pathet sanga dan manyura yang pada umunya laras slendro pathet nem belum banyak disajikan menggunakan kendhang ciblon. Gending Titisari termasuk dalam Gending Gaya Yogyakarta dengan sajian garap soran, yang kemudian penulis sajikan dengan garap lirihan menggunakan kendhangan ciblon. Untuk menggarap sajian gending lirihan, Gending Titisari diibaratkan sebagai bahan mentah yang harus diolah terlebih dahulu sebelum disajikan. Proses pengolahan sebuah gending terdiri dari tafsir ambah-ambahan, tafsir padhang ulihan, tafsir pathet, tafsir céngkok dan penerapan céngkok dalam gending itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui garap gendèr barung Gending Titisari laras slendro pathet nem kendhangan jangga. Penulis menggunakan unsur garap karawitan sebagai solusi untuk menyelesaikan permasalahan dalam penelitian ini.