Abhillani Abha’

Abhillani Abha’ merupakan judul karya penciptaan tari. Karya ini bersumber dari kebiasaan masyarakat Madura khususnya di daerah Bangkalan, dengan kasus carok yang dilakukan oleh laki-laki untuk melindungi atau mempertahankan harga dirinya. Secara signifikan carok dijadikan sumber materi dramatik dan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PUTRI, Fatmawati Sugiono
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Jur. Tari FSP ISI Yk. 2020
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43812
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Abhillani Abha’ merupakan judul karya penciptaan tari. Karya ini bersumber dari kebiasaan masyarakat Madura khususnya di daerah Bangkalan, dengan kasus carok yang dilakukan oleh laki-laki untuk melindungi atau mempertahankan harga dirinya. Secara signifikan carok dijadikan sumber materi dramatik dan sumber materi artistik pada penciptaan karya tari ini. Pelecehan dijadikan tema pada penciptaan karya tari. Berangkat dari pengalaman menyaksikan peristiwa carok, dan mengamati gerak pelaku carok dalam melakukan gerak silat serta ketrampilannya memainkan clurit, memicu ide gagasan dan ide kinestetik dalam proses penciptaan karya tari. Karya Tari ini merupakan karya koreografi kelompok, maka dipilih metode penciptaan tari dengan menggunakan konsep yang diutarakan oleh Jacqueline Smith dalam bukunya Dance Compotitions: A Practical Guide for Teacher (1976), tentang metode konstruksi tari yang terdiri dari 5 tahap, yaitu tahap 1 tentang rangsang awal, tahap 2 tentang memilih motif menjadi komposisi, tahap 3 tentang menjadikan motif menuju komposisi kelompok, tahap 4 tentang bentuk tari, dan tahap 5 tentang elemen konstruksi. Properti celurit, motif Tari jawatimuran (Surabayan, Madura), gerak dasar silat, dan pola iringan jawatimuran (Surabayan, Madura) menjadi bahan-bahan untuk melakukan proses kreatif penciptaan Abhillani Abha’. Proses kreatif dalam penciptaan karya menghasilkan sebuah koreografi kelompok yang ditarikan oleh 4 orang penari putra dan 1 orang penari putri yang mempresentasikan temuan-temuan gerak berdasarkan pengembangan aksi, usaha, dan ruang dalam gerak silat, permainan clurit, dan permainan ruang yang dinamis. Struktur sajian terdiri dari: bagian awal atau introduksi, bagian 1, bagian 2, bagian 3 (klimaks), dan ending.