Epistemologi pemecahan masalah
Dua fenomen pokok dalam bidang pengetahuan ialah bahwa kita memiliki cukup banyak pengetahuan, tetapi sekaligus menyadari tidak terbatasnya ketidaktahuan kita. menurut Popper, pengetahuan bertolak dari ketegangan antara dua fenomen tersebut. Titik pangkal pengetahuan adalah problem, bukan pengamatan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | Indonesian |
Published: |
Gramedia Pustaka Utama
1991
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43926 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-43926 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-439262021-05-28T16:02:13Z Epistemologi pemecahan masalah TARYADI, Alfons pemecahan masalah Gagasan teori epistemologi Gramedia Pustaka Utama 1991 id Buku Teks http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43926 979-403-598-X 121 Tar e Dua fenomen pokok dalam bidang pengetahuan ialah bahwa kita memiliki cukup banyak pengetahuan, tetapi sekaligus menyadari tidak terbatasnya ketidaktahuan kita. menurut Popper, pengetahuan bertolak dari ketegangan antara dua fenomen tersebut. Titik pangkal pengetahuan adalah problem, bukan pengamatan atau pengumpulan fakta. Untuk mendalami suatu hal, lebih bermanfaat mempelajari bentrokan opini mengenai hal tersebut, daripada membuat pengamatan ke sana kemari tanpa tahu poesoalannya. Setiap teori, gagasan, atau tindakan - menurut Popper - merupakan suatu upaya pemecahan problem tertentu. Sebagai suatu solusi tentatif, sebuah teori atau gagasan harus dikritik untuk ditemukan kesalahannya. Lewat kritik akan muncul problem baru yang tak terduga. Pada gilirannya, problem baru itu menantang untuk dipecahkan dengan teori atau gagasan baru. Demikian sehingga pertumbuhan pengetahuan merupakan proses koreksi atas suatu teori yang satu oleh yang lain dalam usaha pemecahan problem yang tak ada habisnya. Di situ tampak bagaimana Popper mengoperasionalkan wawasan yang mendalam atas fallibilitas pengetahuan manusia dengan suatu teori metodologis. Dengan menggabungkan secara kritis tradisi empirisme dan rasionalisme, epistemologi problem - solving menurut Popper menampilkan ciri - ciri objektif, rasional, kritis, pluralistis, tetapi juga reaklistis sekaligus imajinatif. Jakarta http://opac.isi.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=../../images/docs/ID.07.05.21.jpeg.jpeg&width=200 xvi, 201 hal.: 21 cm 121 http://opac.isi.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=../../images/docs/ID.07.05.21.jpeg.jpeg&width=200 |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
pemecahan masalah Gagasan teori epistemologi 121 |
spellingShingle |
pemecahan masalah Gagasan teori epistemologi 121 TARYADI, Alfons Epistemologi pemecahan masalah |
description |
Dua fenomen pokok dalam bidang pengetahuan ialah bahwa kita memiliki cukup banyak pengetahuan, tetapi sekaligus menyadari tidak terbatasnya ketidaktahuan kita. menurut Popper, pengetahuan bertolak dari ketegangan antara dua fenomen tersebut. Titik pangkal pengetahuan adalah problem, bukan pengamatan atau pengumpulan fakta. Untuk mendalami suatu hal, lebih bermanfaat mempelajari bentrokan opini mengenai hal tersebut, daripada membuat pengamatan ke sana kemari tanpa tahu poesoalannya. Setiap teori, gagasan, atau tindakan - menurut Popper - merupakan suatu upaya pemecahan problem tertentu. Sebagai suatu solusi tentatif, sebuah teori atau gagasan harus dikritik untuk ditemukan kesalahannya. Lewat kritik akan muncul problem baru yang tak terduga. Pada gilirannya, problem baru itu menantang untuk dipecahkan dengan teori atau gagasan baru. Demikian sehingga pertumbuhan pengetahuan merupakan proses koreksi atas suatu teori yang satu oleh yang lain dalam usaha pemecahan problem yang tak ada habisnya. Di situ tampak bagaimana Popper mengoperasionalkan wawasan yang mendalam atas fallibilitas pengetahuan manusia dengan suatu teori metodologis. Dengan menggabungkan secara kritis tradisi empirisme dan rasionalisme, epistemologi problem - solving menurut Popper menampilkan ciri - ciri objektif, rasional, kritis, pluralistis, tetapi juga reaklistis sekaligus imajinatif. |
format |
Buku Teks |
author |
TARYADI, Alfons |
author_facet |
TARYADI, Alfons |
author_sort |
TARYADI, Alfons |
title |
Epistemologi pemecahan masalah |
title_short |
Epistemologi pemecahan masalah |
title_full |
Epistemologi pemecahan masalah |
title_fullStr |
Epistemologi pemecahan masalah |
title_full_unstemmed |
Epistemologi pemecahan masalah |
title_sort |
epistemologi pemecahan masalah |
publisher |
Gramedia Pustaka Utama |
publishDate |
1991 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43926 |
callnumber-raw |
http://opac.isi.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=../../images/docs/ID.07.05.21.jpeg.jpeg&width=200 |
callnumber-search |
http://opac.isi.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=../../images/docs/ID.07.05.21.jpeg.jpeg&width=200 |
_version_ |
1741201937936678912 |