Visualisasi Octopus Sebagai Sumber Inspirasi Penciptaan Karya Keramik Pada Elemen Interior
NTISARI Dalam karya “Visualisasi Octopus Sebagai Sumber Inspirasi Penciptaan Karya Keramik Pada Elemen Interior” ini penulis terinspirasi menciptakan karya karena Ketertarikan penulis terhadap gurita terletak pada lengannya yang lentur digunakan untuk mengambil makanan dan bisa berubah warna dan ber...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yogyakarta
2020
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43946 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | NTISARI Dalam karya “Visualisasi Octopus Sebagai Sumber Inspirasi Penciptaan Karya Keramik Pada Elemen Interior” ini penulis terinspirasi menciptakan karya karena Ketertarikan penulis terhadap gurita terletak pada lengannya yang lentur digunakan untuk mengambil makanan dan bisa berubah warna dan berawal dari menonton film bajak laut yang berjudul “Pirates of Caribbean”.Lengan gurita yang sangat lentur, keindahan dan keluwesan lengan gurita saat digerakkan membuat setiap mata yang melihatnya akan takjub. Serta bentuk lengan gurita yang seperti payung menambah nilai estetik dari gurita tersebut. Memvisualisakan bentuk gurita pada elemen interior berupa karya keramik dengan konsep dinner ware menjadi tantangan tersendiri bagi penulis untuk menciptakan karya keramik yang memiliki nilai estetika. Metode penciptaan yang digunakan mengacu pada teori Husen Hendriyana( Practice-Ied Research). Terdapat 4 tahapan pada teori ini yaitu tahap persiapan, tahap mengimajinasi, tahap pengembangan imajinasi, dan tahap pengerjaan. Sedangkan metode pendekatan menggunakan Pendekatan estetika dan morfologi. Pembuatan karya mengacu pada desain yang telah disetujui menggunakan media tanah liat dan menggunakan beberapa teknik seperti slab, putar, pijit,dan pilin. Hasil karya dari visualisasi Gurita yaitu pengembangan unsur-unsur yang ada dengan menggunakan bahan-bahan yang sesuai dengan ide/konsep dan menggunakan warna-warna yang mendekati konsep. Bentuk, tekstur, dan warna yang diolah dengan matang menciptakan karya yang sesuai dengan konsep yang telah dibuat |
---|