Warna Analogus sebagai Representasi Halusinasi Tokoh Utama dalam Tata Artistik Film “Popscene”

Film merupakan karya audio visual yang memiliki tingkat kerumitan karena terdapat unsur naratif dan visual. Berangkat dari menonton dan mengamati film, banyak konsep warna yang didasari dari seni rupa. Tata artistic menjadi bagian penting dalam proses visual yang berhubungan dengan warna. Karya tuli...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: UMAMI, Rizal
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSMR ISI Yogyakarta 2021
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44000
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Film merupakan karya audio visual yang memiliki tingkat kerumitan karena terdapat unsur naratif dan visual. Berangkat dari menonton dan mengamati film, banyak konsep warna yang didasari dari seni rupa. Tata artistic menjadi bagian penting dalam proses visual yang berhubungan dengan warna. Karya tulis penciptaan seni berjudul Warna Analogus Sebagai Representasi Halusinasi Tokoh Utama Dalam Tata Artistik Film “Popscene” memberikan perbedaan dengan penggambaran mood dan look yang disajikan dengan pengolahan warna. Warna analogus dipilih karena merupakan penyelarasan dari warna yang berdekatan dalam roda warna, bertujuan untuk merepresentasikan bentuk yang tidak nyata (halusinasi). Karya seni ini ditekankan pada penerapan warna analogus dalam tata artistik film “Popscene” meliputi setting, property, wardrobe, make up dan special effects. Sesuai dengan cerita pada film pengguna warna analogus sebagai bentuk representasi sudut pandang tokoh utama dalam halusinasi, sehingga mood dan look akan mengikuti emosi, karakter dan sifat yang ditunjukan oleh tokoh utama. Kata Kunci : Representasi, Analogus, dan Halusinasi.