Rebab Konvensional sebagai Sumber Inspirasi Pengembangan Karya Komposisi Ngek Ngok
Karya komposisi karawitan berjudul Ngek Ngok ini dilatarbelakangi oleh fenomena musikal ricikan rebab dalam karawitan Jawa. Permainan rebab pada umumnya digarap secara melankolis. Padahal secara kompositoris rebab dapat dikembangkan lebih dinamis baik secara musikal (teknik, pola, garap) maupun orga...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSP ISI Yogyakarta
2020
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44012 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-44012 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-440122021-06-08T14:51:07Z Rebab Konvensional sebagai Sumber Inspirasi Pengembangan Karya Komposisi Ngek Ngok SEPUTRA, Shandro Wisnu Aji karawitan jawa FSP ISI Yogyakarta 2020 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44012 KW/Sep/r/2021 Karya komposisi karawitan berjudul Ngek Ngok ini dilatarbelakangi oleh fenomena musikal ricikan rebab dalam karawitan Jawa. Permainan rebab pada umumnya digarap secara melankolis. Padahal secara kompositoris rebab dapat dikembangkan lebih dinamis baik secara musikal (teknik, pola, garap) maupun organologi (ukuran). Rebab memiliki keunikan di antara ricikan yang ada pada gamelan Jawa, yaitu nada yang luwes, dimainkan dengan digesek, tidak memiliki konsep panerus, barung, dan panembung. Penulis ingin mewujudkan ide dan gagasan yang mengacu pada tahapan pengembangan teknik, pola dan organologi rebab ke dalam karya komposisi karawitan. Langkah-langkah yang digunakan untuk mewujudkan karya ini meliputi observasi, realisasi karya, dan presentasi. Dalam proses penciptaan karya komposisi ini melalui tahapan meliputi eksplorasi, improvisasi dan pembentukan. Karya komposisi Ngek Ngok terdiri dari tiga bagian, yaitu awal, tengah, dan bagian akhir. Pada bagian awal, penggarapan fokus kepada garap tradisi baik dari segi teknik, pola maupun organologi. Pada bagian tengah, karya ini fokus pada pengembangan teknik, pola, dan organologi rebab. Bagian akhir merupakan penggabungan antara teknik, pola, dan organologi rebab yang terinspirasi dari instrumen gesek pada musik barat. Media yang digunakan adalah enam buah rebab barung, dua buah rebab panerus, dan dua buah rebab panembung. Tujuan penciptaan karya ini adalah sebagai pembuktian dibalik permainan rebab yang melankolis ternyata bisa menghasilkan karya yang unik, menarik, dan dinamis. Kata Kunci : Ngek Ngok, komposisi, rebab Yogyakarta xv+75 hal.; notasi.; bib.; lamp.; 30 cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
karawitan jawa NONE |
spellingShingle |
karawitan jawa NONE SEPUTRA, Shandro Wisnu Aji Rebab Konvensional sebagai Sumber Inspirasi Pengembangan Karya Komposisi Ngek Ngok |
description |
Karya komposisi karawitan berjudul Ngek Ngok ini dilatarbelakangi oleh fenomena musikal ricikan rebab dalam karawitan Jawa. Permainan rebab pada umumnya digarap secara melankolis. Padahal secara kompositoris rebab dapat dikembangkan lebih dinamis baik secara musikal (teknik, pola, garap) maupun organologi (ukuran). Rebab memiliki keunikan di antara ricikan yang ada pada gamelan Jawa, yaitu nada yang luwes, dimainkan dengan digesek, tidak memiliki konsep panerus, barung, dan panembung. Penulis ingin mewujudkan ide dan gagasan yang mengacu pada tahapan pengembangan teknik, pola dan organologi rebab ke dalam karya komposisi karawitan. Langkah-langkah yang digunakan untuk mewujudkan karya ini meliputi observasi, realisasi karya, dan presentasi. Dalam proses penciptaan karya komposisi ini melalui tahapan meliputi eksplorasi, improvisasi dan pembentukan. Karya komposisi Ngek Ngok terdiri dari tiga bagian, yaitu awal, tengah, dan bagian akhir. Pada bagian awal, penggarapan fokus kepada garap tradisi baik dari segi teknik, pola maupun organologi. Pada bagian tengah, karya ini fokus pada pengembangan teknik, pola, dan organologi rebab. Bagian akhir merupakan penggabungan antara teknik, pola, dan organologi rebab yang terinspirasi dari instrumen gesek pada musik barat. Media yang digunakan adalah enam buah rebab barung, dua buah rebab panerus, dan dua buah rebab panembung. Tujuan penciptaan karya ini adalah sebagai pembuktian dibalik permainan rebab yang melankolis ternyata bisa menghasilkan karya yang unik, menarik, dan dinamis. Kata Kunci : Ngek Ngok, komposisi, rebab |
format |
Tugas Akhir |
author |
SEPUTRA, Shandro Wisnu Aji |
author_facet |
SEPUTRA, Shandro Wisnu Aji |
author_sort |
SEPUTRA, Shandro Wisnu Aji |
title |
Rebab Konvensional sebagai Sumber Inspirasi Pengembangan Karya Komposisi Ngek Ngok |
title_short |
Rebab Konvensional sebagai Sumber Inspirasi Pengembangan Karya Komposisi Ngek Ngok |
title_full |
Rebab Konvensional sebagai Sumber Inspirasi Pengembangan Karya Komposisi Ngek Ngok |
title_fullStr |
Rebab Konvensional sebagai Sumber Inspirasi Pengembangan Karya Komposisi Ngek Ngok |
title_full_unstemmed |
Rebab Konvensional sebagai Sumber Inspirasi Pengembangan Karya Komposisi Ngek Ngok |
title_sort |
rebab konvensional sebagai sumber inspirasi pengembangan karya komposisi ngek ngok |
publisher |
FSP ISI Yogyakarta |
publishDate |
2020 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44012 |
_version_ |
1741201953144176640 |