Pemou Ihi

Sebuah ritual Penyucian diri yang ada dan masih dijalankan oleh masyarakat Sabu hingga saat ini yaitu ritual Buihi merupakan sebuah ritual yang dijadikan inspirasi penciptaan sebuah karya tari berjudul Pemou Ihi. Judul karya tari yang telah penata pilih dengan segala pertimbangan ialah Pemou Ihi. Ar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dubu, Cecilia Sonia
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2020
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44055
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Sebuah ritual Penyucian diri yang ada dan masih dijalankan oleh masyarakat Sabu hingga saat ini yaitu ritual Buihi merupakan sebuah ritual yang dijadikan inspirasi penciptaan sebuah karya tari berjudul Pemou Ihi. Judul karya tari yang telah penata pilih dengan segala pertimbangan ialah Pemou Ihi. Arti dan maksud dari pemilihan judul ini adalah penggabungan kata dalam bahasa daerah Sabu Raijua yaitu Pemou dapat diartikan penyucian dan Ihi yang mengartikan diri, dan jika diartikan sebagai penyucian diri. Judul yang dipilih juga masih mengartikan tujuan dari ritual Buihi yang memang ditujukan atau diperuntukan untuk menyucikan diri sebelum tahun baru tiba. Ide karya tari ini muncul saat penata melakukan penelitian tentang budaya serta kebiasaan masyarakat Sabu di pulau Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. Dalam karya tari Pemou Ihi, penata menggunakan Sembilan orang penari yang terdiri dari satu orang penari putra, dan delapan penari putri. Musik yang digunakan dalam karya tari ini merupakan musik dalam format live. Koreografi ini dipentaskan di proscenium stage. Sikap serta gerak yang digunakan merupakan hasil dari pengembangan tari Padoa yaitu sebuah tari tradisi masyarakat Sabu. Konsep penyajian yang ditampilkan yaitu tentang sebuah ritual yang dituangkan dalam empat bagian.