Perancangan Motion Comic Fenomena Campur Kode Bahasa Sebagai Budaya Urban di Wilayah Jakarta Selatan
Perancangan ini bertujuan untuk memberikan perspektif baru tentang fenomena campur kode bahasa yang sedang menjadi topik perbincangan khususnya di Jakarta. Adapun yang menjadi latar belakang perancangan ini karena fenomena campur kode bahasa ini menjadi perdebatan dan menimbulkan pro kontra tanpa ad...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yogyakarta
2021
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44089 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-44089 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-440892021-06-15T13:05:32Z Perancangan Motion Comic Fenomena Campur Kode Bahasa Sebagai Budaya Urban di Wilayah Jakarta Selatan Raya, Seina Hijria Campur Kode Bahasa Motion Comic Jakarta FSR ISI Yogyakarta 2021 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44089 DK/Ray/p/2021 Perancangan ini bertujuan untuk memberikan perspektif baru tentang fenomena campur kode bahasa yang sedang menjadi topik perbincangan khususnya di Jakarta. Adapun yang menjadi latar belakang perancangan ini karena fenomena campur kode bahasa ini menjadi perdebatan dan menimbulkan pro kontra tanpa adanya alasan yang jelas. Ada yang bilang bahwa mencampurkan bahasa Inggris-Indonesia adalah suatu perbuatan yang dapat mengikis identiras bangsa, namun ada juga yang bilang bahwa sebenarnya praktik tersebut dapat menambah kepercayaan diri dan mendorong seorang individu untuk terus belajar bahasa Inggris. Fenomena ini terjadi di seluruh Jakarta, namun yang menjadi perbincangan adalah wilayah Jakarta Selatan yang mayoritas di wilayahnya terdapat banyak sekali mall, café, dan tempat yang sering dikunjungi anak muda. Motion comic ini dirancang agar dapat memberikan perspektif baru terhadap pandangan masyarakat yang masih melihat campur kode bahasa serta fenomena yang terjadi dari satu sisi saja. Karena target audiens adalah anak muda dengan usia 15-25 tahun, maka media komik tapi dalam bentuk bergerak akan cukup menarik perhatian. Karena, tidak semua anak muda atau masyarakat paham cara membaca komik, ada yang tidak tahu urutan panel gambar dan kebingungan. Dengan demikian, diharapkan perancangan motion comic dapat mudah dipahami dan dinikmati oleh target audiens dengan alur cerita yang menarik dan bahasa yang santai sehingga dapat mudah dipahami oleh target audiens. Yogyakarta xvi, 193 hal.: ill.; 30 cm. NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
Campur Kode Bahasa Motion Comic Jakarta NONE |
spellingShingle |
Campur Kode Bahasa Motion Comic Jakarta NONE Raya, Seina Hijria Perancangan Motion Comic Fenomena Campur Kode Bahasa Sebagai Budaya Urban di Wilayah Jakarta Selatan |
description |
Perancangan ini bertujuan untuk memberikan perspektif baru tentang fenomena campur kode bahasa yang sedang menjadi topik perbincangan khususnya di Jakarta. Adapun yang menjadi latar belakang perancangan ini karena fenomena campur kode bahasa ini menjadi perdebatan dan menimbulkan pro kontra tanpa adanya alasan yang jelas. Ada yang bilang bahwa mencampurkan bahasa Inggris-Indonesia adalah suatu perbuatan yang dapat mengikis identiras bangsa, namun ada juga yang bilang bahwa sebenarnya praktik tersebut dapat menambah kepercayaan diri dan mendorong seorang individu untuk terus belajar bahasa Inggris. Fenomena ini terjadi di seluruh Jakarta, namun yang menjadi perbincangan adalah wilayah Jakarta Selatan yang mayoritas di wilayahnya terdapat banyak sekali mall, café, dan tempat yang sering dikunjungi anak muda. Motion comic ini dirancang agar dapat memberikan perspektif baru terhadap pandangan masyarakat yang masih melihat campur kode bahasa serta fenomena yang terjadi dari satu sisi saja. Karena target audiens adalah anak muda dengan usia 15-25 tahun, maka media komik tapi dalam bentuk bergerak akan cukup menarik perhatian. Karena, tidak semua anak muda atau masyarakat paham cara membaca komik, ada yang tidak tahu urutan panel gambar dan kebingungan. Dengan demikian, diharapkan perancangan motion comic dapat mudah dipahami dan dinikmati oleh target audiens dengan alur cerita yang menarik dan bahasa yang santai sehingga dapat mudah dipahami oleh target audiens. |
format |
Tugas Akhir |
author |
Raya, Seina Hijria |
author_facet |
Raya, Seina Hijria |
author_sort |
Raya, Seina Hijria |
title |
Perancangan Motion Comic Fenomena Campur Kode Bahasa Sebagai Budaya Urban di Wilayah Jakarta Selatan |
title_short |
Perancangan Motion Comic Fenomena Campur Kode Bahasa Sebagai Budaya Urban di Wilayah Jakarta Selatan |
title_full |
Perancangan Motion Comic Fenomena Campur Kode Bahasa Sebagai Budaya Urban di Wilayah Jakarta Selatan |
title_fullStr |
Perancangan Motion Comic Fenomena Campur Kode Bahasa Sebagai Budaya Urban di Wilayah Jakarta Selatan |
title_full_unstemmed |
Perancangan Motion Comic Fenomena Campur Kode Bahasa Sebagai Budaya Urban di Wilayah Jakarta Selatan |
title_sort |
perancangan motion comic fenomena campur kode bahasa sebagai budaya urban di wilayah jakarta selatan |
publisher |
FSR ISI Yogyakarta |
publishDate |
2021 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44089 |
_version_ |
1741201967650177024 |