Makna Pernikahan Menurut Sudut Pandang Tokoh Ros Mini Dalam Dokumenter Poetic "Mini Story"
Film dokumenter poetic “MINI STORY” mengangkat tentang seorang perempuan yang menjalani pernikahan hasil perjodohan dan pernikahan anak usia dini. Perjodohan dan pernikahan anak berkaitan dengan tradisi dan budaya, sehingga sulit untuk mengubahnya. Alasan ekonomi, harapan mencapai keamanan sosial da...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Prodi S-1 Film dan Televisi Jurusan Televisi FSMR ISI Yogyakarta
2021
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44094 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Film dokumenter poetic “MINI STORY” mengangkat tentang seorang perempuan yang menjalani pernikahan hasil perjodohan dan pernikahan anak usia dini. Perjodohan dan pernikahan anak berkaitan dengan tradisi dan budaya, sehingga sulit untuk mengubahnya. Alasan ekonomi, harapan mencapai keamanan sosial dan finansial setelah menikah menyebabkan banyak orangtua mendorong anaknya menikah di usia muda. Ros Mini adalah salah satu perempuan yang mengalami pernikahan anak dan perjodohan. Film dokumenter ini dikemas dengan bentuk poetic. Menurut Bill Nichols bentuk poetic mengorbankan kontinuitas dalam pengeditannya, lebih memfokuskan pada perasaan yang spesifik terjadi pada kejadian dan tempat yang mengikutinya. Gaya ini menekankan suasana hati, nada, dan mempengaruhi lebih dari sekedar menampilkan pengetahuan atau tindakan persuasi. Bentuk poetic pada film ini dibangun menggunakan semiotika dengan objek estetis alam sebagai media penyampaian metafora. Metafora merupakan bagian dari ikon dalam teori semiotika Charles S. Pierce. Metafora merupakan meta tanda (metasign) yang ikonisitasnya berdasarkan pada kemiripan atau similaritas di antara objek-objek dari dua tanda simbolis. Penciptaan karya film “MINI STORY” digunakan untuk menyampaikan perasaan Ros Mini dan sutradara sebagai anak kandungnya. Ros Mini tetap menyayangi anaknya meski mengalami keterpaksaan dalam pernikahannya. Dokumenter poetic berangkat dengan tujuan memberikan sudut pandang subjektif dari sutradara terhadap Ros Mini. Emosi yang disampaikan pada penonton adalah emosional sutradara dalam menyikapi kasus yang terjadi dalam film “MINI STORY” |
---|