Festival Arsip IVAA 2017
Menulis sejarah apapun, termasuk seni rupa tidaklah sederhana. Salah satunya karena terdapat banyak alur dan versi. Soal versi tidak bisa dilepaskan dari relasi kuasa. Dalam banyak kasus, sejarah menjadi milik para penguasa.. IVAA yang dulunya bernama Yayasan Seni Cemeti memang telah lama mengumpulk...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Published: |
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44133 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Menulis sejarah apapun, termasuk seni rupa tidaklah sederhana. Salah satunya karena terdapat banyak alur dan versi. Soal versi tidak bisa dilepaskan dari relasi kuasa. Dalam banyak kasus, sejarah menjadi milik para penguasa.. IVAA yang dulunya bernama Yayasan Seni Cemeti memang telah lama mengumpulkan dan mengkurasi ratusan arsip dan mendigitalisasinya sehingga mereka mampu memamerkan berbagai arsip mereka dalam Festival Arsip ini. Selain arsip milik pribadi, IVAA juga menggandeng berbagai seniman guna mendukung acara ini seperti Lab Laba Labam Uma Gumma, Bambang “Toko” Witjaksono, PR Seni, LARAS, dan seniman lainnya.. Buku ini memberikan informasi tentang penyelenggaraan Festival arsip IVAA yang diselenggarakan pada tahun 2017. |
---|