Simbol Gender Gaya Androgini Dalam Busana Art Wear

Konflik tak berkesudahan yang dihadapi manusia adalah konflik dengan dirinya sendiri, persoalan mengenai gender lebih didominasi oleh perspektif perempuan yang sering mengakibatkan jalan buntu dan berujung pada pada persoalan yang bersumber dari kaum lelaki. Gender yang dipercaya oleh masyarakat ide...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KURNIAWAN, Anwar
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Jur. Kriya FSR ISI Yogyakarta 2021
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44228
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Konflik tak berkesudahan yang dihadapi manusia adalah konflik dengan dirinya sendiri, persoalan mengenai gender lebih didominasi oleh perspektif perempuan yang sering mengakibatkan jalan buntu dan berujung pada pada persoalan yang bersumber dari kaum lelaki. Gender yang dipercaya oleh masyarakat identik dengan konsep jenis kelamin, identifikasi inilah yang terus menerus dilakukan oleh manusia untuk membentuk diri yang ideal dan dianggap menarik dan bertujuan untuk menuangkan sebuah rasa ketertarikan terhadap gaya androgini yang telah melekat lama pada diri sendiri. Penciptaan karya ini meminjam metode penciptaannya SP. Gustami yang dikenal sebagai metode 3 tahap 6 langkah dan metode pendekatannya menggunakan teori estetika, semiotika dan ergonomi sebagai pisau bedahnya. Hasil penciptaan ini berwujud karya busana artwear bertajuk simbol gender gaya androgini ini lebih mengedepankan pewarnaan yang cerah (warna-warni) sama seperti sifat androgini yang memiliki dua sifat yang sama-sama menonjol. Menggunakan teknik batik tulis dan macramé dalam proses perwujudannya.