Peradilan Socrates : Skandal terbesar dalam demokrasi Athena
Semenjak dunia terkembang, hanya ada dua peristiwa peradilan yang termashyur. Yang terbesar adalah peradilan Yesus dan yang kedua terbesar adalah peradilan Socrates. Mengherankan bahwa Athena, pendekar demokrasi terulung di zamannya, mengguratkan noda paling hitamdengan mengangkangi kebebasan berpen...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | Indonesian |
Published: |
Pustaka Utama Grafiti
1991
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44268 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Semenjak dunia terkembang, hanya ada dua peristiwa peradilan yang termashyur. Yang terbesar adalah peradilan Yesus dan yang kedua terbesar adalah peradilan Socrates. Mengherankan bahwa Athena, pendekar demokrasi terulung di zamannya, mengguratkan noda paling hitamdengan mengangkangi kebebasan berpendapat dan mengeksekusi Socrates. Sebuah keanehan bakal kita temukan dalam buku ini, yaitu bahwa peradilan itu menjelma menjadi semacam kontroversi karena Socrates sendiri dalam pidato pembelaannya justru berusaha sekuat tenaga membangkitkan kemarahan para juri. Mengapa bisa begitu ? I. F. Stone ( lahir 1908 ) sendiri - penulis buku ini - harus berjuang selama lebih dari sepuluh tahun untuk mengumpulkan bahan yang tercerai - berai menjadi sebuah karya monumental, dan terlebih lagi ... untu menjawab pertanyaan, mengapa bisa begitu. |
---|