Analisis Naratif pada Proses Ekranisasi Thread “Keluarga Tak Kasat Mata” kedalam Film“Keluarga Tak Kasat Mata”
Ekranisasi merupakan bentuk dari sebuah karya sastra yang ditransformasikan ke dalam bentuk film. Pada masa kini sudah banyak karya sastra sastra tulisan seperti cerpen dan novel yang diubah kedalam bentuk film. Fenomena transformasi karya tulis ke film ini memang sudah sangat melekat dengan masyara...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSMR ISI Yogyakarta
2020
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44276 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Ekranisasi merupakan bentuk dari sebuah karya sastra yang ditransformasikan ke dalam bentuk film. Pada masa kini sudah banyak karya sastra sastra tulisan seperti cerpen dan novel yang diubah kedalam bentuk film. Fenomena transformasi karya tulis ke film ini memang sudah sangat melekat dengan masyarakat. Salah satu film yang berhasil diadaptasi dari karya tulis adalah film “Keluarga Tak Kasat Mata”. Film ini diangkat dari thread yang dipublikasikan oleh pemilik akun bernama Intansegara. Kumpulan tulisan ini terbagi menjadi 13 bagian yang dipublikasikan pada tanggal 20 Maret 2016 sukses merebut perhatian para pembaca di dunia maya khususnya para pembaca kaskus dan orang awam, bahkan hingga sutradara Hedy Suryawan tertarik untuk mengadaptasikan tulisannya menjadi sebuah film. Penelitian ini membahas proses ekranisasi thread “Keluarga Tak Kasat Mata” diangkat dari sebuah catatan mistis yang di post ke sebuah sosial media dan menjadi film “Keluarga Tak Kasat Mata”. Proses ekranisasi meliputi penambahan, pengurangan, dan perubahan bervariasi pada unsur naratif kedua objek penelitian. Pada proses ekranisasi ditemukan beberapa perubahan unsur naratif yang disebabkan perbedaan karakteristik kedua media. Pada proses ekranisasi meliputi penciutan (pengurangan), penambahan, dan perubahan bervariasi. Terjadinya perubahan unsur naratif diawali dengan perbedaan story yang kemudian diikuti oleh alur, tokoh, dan latar. Secara signifikan perubahan didominasi oleh penciutan (pengurangan). Namun, juga ditemukan adanya banyak penambahan pada film di unsur naratif story, plot, tokoh, dan latar. Adanya penambahan pada beberapa unsur naratif tersebut menjadikan esensi cerita pada film berbeda dengan cerita pada thread. Adanya tuntutan untuk menyesuaikan industri perfilman komersial dengan menggunakan struktur dramatik 3 babak yang mengharuskan adanya konflik dan klimaks pada cerita mempengaruhi adanya penambahan, pengurangan, dan perubahan bervariasi. Sehingga muncul hal-hal di beberapa unsur naratif pada film yang tidak ada pada thread untuk memenuhi kebutuhan struktur dramatik agar dapat diterima oleh penonton. Kata kunci : ekranisasi, naratif, thread, film. |
---|