Psikoanalisis dan Agama
Buku ini merupakan kelanjutan dari pemikiran yang tertuang dalam buku yang berjudul Man for Himself, sebuah penyelidikan tentang psikologi etika. Etika dan agama sangat berhubungan erat hingga seringkali tumpang tindih. Namun dalam buku ini penulis telah memfokuskan diri pada masalah agama, sedangka...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | Indonesian |
Published: |
Basabasi
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44340 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Buku ini merupakan kelanjutan dari pemikiran yang tertuang dalam buku yang berjudul Man for Himself, sebuah penyelidikan tentang psikologi etika. Etika dan agama sangat berhubungan erat hingga seringkali tumpang tindih. Namun dalam buku ini penulis telah memfokuskan diri pada masalah agama, sedangkan pada buku dengan judul Man for Himself, sepenuhnya menekankan pada pembahasan etika. Adapun pandangan-pandangan yang diungkapkan dalam bab pada buku ini tidak bermaksud mewakili pandangan psikoanalisa. Ada psikoanalisis yang mempraktekkan keagamaan namun juga ada orang lain yang menganggap minat beragama sebagai gejala konflik emosional yang belum terselesaikan. Posisi yang diambil dalam buku ni berbeda dari keduanya dan lebih banyak mewakili pemikiran psikoanalis dari kelompok yang ketiga.. |
---|