Penerapan Levitasi Magnetik Pada Penciptaan Kriya Kayu Bentuk Menara Siger
Intisari Siger merupakan mahkota wanita lampung, seiring berjala nya waktu siger memiliki pergeseran fungsi menjadi ikon khas daerah Lampung. Siger juga sudah menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Lampung contohnya setiap bangunan pemerintah, pertokoan, lampu jalan, gapura-gapur...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Jur. Kriya FSR ISI Yk.
2021
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44380 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Intisari Siger merupakan mahkota wanita lampung, seiring berjala nya waktu siger memiliki pergeseran fungsi menjadi ikon khas daerah Lampung. Siger juga sudah menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Lampung contohnya setiap bangunan pemerintah, pertokoan, lampu jalan, gapura-gapura pada bagian atasnya terdapat simbol siger. Tujuan pembuatan tugas akhir ini diharapkan dapat memberi edukasi kepada masyarakat agar selalu melestarikan kebudayaan daerah. Dalam penciptaan karya ini menggunakan dua metode yaitu medode pendekatan dan penciptaan. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode estetika dari Djelantik. Dalam metodenya ada tiga aspek yaitu wujud, bobot, dan penampilan. Sedangkan metode penciptaan dari Prof. SP. Gustami yaitu berkaitan dengan eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Hasil dari penciptaan ini adalah 4 buah karya kriya berupa menara siger berbahan kayu jati dan kayu sonokling, yang disajikan melayang dengan teknik Levitasi. |
---|