Al-Betan

Al-Bentan adalah judul koreografi tunggal yang merujuk pada konflik batin Megat Sri Rama. Wan Anom istri Megat dibunuh oleh Sultan Mahmud Syah II pada saat disimpan di kerajaan Johor pimpinan Sultan Mahmud Syah II. Judul Al-Bentan terdiri dari dua kata yaitu Al berarti Laki-laki atau pemimpin dan Be...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Arif, Muhamad
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yk. 2020
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44453
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-44453
record_format oai_dc
spelling isilib-444532021-08-16T13:19:48Z Al-Betan Arif, Muhamad Megat Sri Rama koreografi tunggal Al-Bentan FSP ISI Yk. 2020 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44453 ST.PCT/Ari/a/2021 Al-Bentan adalah judul koreografi tunggal yang merujuk pada konflik batin Megat Sri Rama. Wan Anom istri Megat dibunuh oleh Sultan Mahmud Syah II pada saat disimpan di kerajaan Johor pimpinan Sultan Mahmud Syah II. Judul Al-Bentan terdiri dari dua kata yaitu Al berarti Laki-laki atau pemimpin dan Bentan adalah negeri Bentan tempat Megat Sri Rama berasal. Al-Bentan yang merupakan pemimpin pemimpin atau Laksamana dari negeri Bentan. Koreografi ini menggunakan tipe dramatik dengan mengangkat konflik yang dirasakan oleh Megat Sri Rama ketika menyimpan perang untuk melindungi daerah kekuasaan Sultan Mahmud Syah II. Pada saat bersamaan Wan Anom istri Megat hamil tua dan mengidam buah nangka, hidangan nangka milik Sultan Mahmud Syah II yang dicicipi olehnya. Sultan terbuai hasutan sehingga membuat titah untuk perutean Wan Anom yang merasa hidangannya tak pantas dicicipi oleh hulubalang. Berkaitan dengan konsep koreografi ini memiliki tema kerinduan Megat Sri Rama terhadap Wan Anom dengan kehilangan Wan Anom membuat Megat merasa tidak mendapatkan keadilan. Mode Penyajian dalam karya ini adalah simbolik dengan menggunakan properti kain panjang sebagai wujud hadirnya Wan Anom sekaligus mengekspresikan kerinduan yang dirasakan oleh Megat pada saat berdinas menjadi laksamana. Penggunaan properti kain panjang dikomposisikan dengan memperhatikan aspek ruang, waktu, dan tenaga pada koreografi ini. Suksesnya karya ini tentu didukung oleh banyak pihak dan unsur-unsur pendukung yang berpengaruh untuk menciptakan komposisi seperti musik, rias busana, dan rupa pentas Yogyakarta xvi, 68 hal. : ilus. ; 30 cm. NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Megat Sri Rama
koreografi tunggal
Al-Bentan
NONE
spellingShingle Megat Sri Rama
koreografi tunggal
Al-Bentan
NONE
Arif, Muhamad
Al-Betan
description Al-Bentan adalah judul koreografi tunggal yang merujuk pada konflik batin Megat Sri Rama. Wan Anom istri Megat dibunuh oleh Sultan Mahmud Syah II pada saat disimpan di kerajaan Johor pimpinan Sultan Mahmud Syah II. Judul Al-Bentan terdiri dari dua kata yaitu Al berarti Laki-laki atau pemimpin dan Bentan adalah negeri Bentan tempat Megat Sri Rama berasal. Al-Bentan yang merupakan pemimpin pemimpin atau Laksamana dari negeri Bentan. Koreografi ini menggunakan tipe dramatik dengan mengangkat konflik yang dirasakan oleh Megat Sri Rama ketika menyimpan perang untuk melindungi daerah kekuasaan Sultan Mahmud Syah II. Pada saat bersamaan Wan Anom istri Megat hamil tua dan mengidam buah nangka, hidangan nangka milik Sultan Mahmud Syah II yang dicicipi olehnya. Sultan terbuai hasutan sehingga membuat titah untuk perutean Wan Anom yang merasa hidangannya tak pantas dicicipi oleh hulubalang. Berkaitan dengan konsep koreografi ini memiliki tema kerinduan Megat Sri Rama terhadap Wan Anom dengan kehilangan Wan Anom membuat Megat merasa tidak mendapatkan keadilan. Mode Penyajian dalam karya ini adalah simbolik dengan menggunakan properti kain panjang sebagai wujud hadirnya Wan Anom sekaligus mengekspresikan kerinduan yang dirasakan oleh Megat pada saat berdinas menjadi laksamana. Penggunaan properti kain panjang dikomposisikan dengan memperhatikan aspek ruang, waktu, dan tenaga pada koreografi ini. Suksesnya karya ini tentu didukung oleh banyak pihak dan unsur-unsur pendukung yang berpengaruh untuk menciptakan komposisi seperti musik, rias busana, dan rupa pentas
format Tugas Akhir
author Arif, Muhamad
author_facet Arif, Muhamad
author_sort Arif, Muhamad
title Al-Betan
title_short Al-Betan
title_full Al-Betan
title_fullStr Al-Betan
title_full_unstemmed Al-Betan
title_sort al-betan
publisher FSP ISI Yk.
publishDate 2020
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44453
_version_ 1741202038732095488