Post-Dramatik Maknyong: Maskulinitas Perempuan dan Kekuasaan
Pada Alam Melayu, seorang Raja yang berkuasa harus memiliki keutamaan sifat mengayomi, simbolisasi sifat mengayomi di dalam lakon Makyong lebih terwakili dengan perempuan, sebetulnya perempuan didalam Makyong itu bukan dinilai secara fisik, itu hanya sebuah simbol yang melekat didalam jiwa seorang R...
Saved in:
Main Author: | Al Qadrariani, Syarifah Lail |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
PPS ISI Yogyakarta
2021
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44471 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Similar Items
-
Analisa struktur dramatik lakon Titik-titik Hitam karya Nasjah Djamin
by: MARDIANTO
Published: (1993) -
Perwujudan Subordinasi Perempuan dalam Karya Media Campuran.
by: KHOIRUN NISA, Fika
Published: (2021) -
Analisis struktural dramatik naskah lakon "TUK" karya Bambang Widoyo SP
by: HUDA, Nurul
Published: (1993) -
Pemeranan Tokoh Jane Dalam Naskah Seribu Kunang-Kunang Di Manhattan Karya Umar Kayam Saduran Yussak Anugerah
by: AL – QADHARIANI, Syarifah Lail
Published: (2017) -
Komposisi musik dramatik Yudha Bajra.
by: SUPARLI, Lili
Published: (2004)