Katalog pameran The power of topeng : Museum Sonobudoyo Yogyakarta 20-29 November 2015

Pameran topeng kali ini mengambil tema "The Power of Topeng" dimana topeng tidak hanya memiliki makna filosofi tetapi juga kekuatan dalam arti luas. Topeng tidakhanya digunakan dalam pertunjukan seperti topeng Panji, akan tetapi juga digunakan dalam pertunjukkan wayang wong Ramayana dan Ma...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dana, I Wayan [et.al]
Format: Buku Teks
Language:Indonesian
Published: Museum Sonobudoyo 2015
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44540
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Pameran topeng kali ini mengambil tema "The Power of Topeng" dimana topeng tidak hanya memiliki makna filosofi tetapi juga kekuatan dalam arti luas. Topeng tidakhanya digunakan dalam pertunjukan seperti topeng Panji, akan tetapi juga digunakan dalam pertunjukkan wayang wong Ramayana dan Mahabarata. Dari sisi fungsi, topeng memiliki fungsi ritual dimana sebagai media komunikasi dengan sang pencipta atau pemujaan terhadap Dewa. Topeng juga memiliki fungsi social dimana nilai-nilai dalam topeng dapat diekspresikan melalui pertunjukkan topeng. Fungsi lain dari topeng adalah sebagai sarana hiburan, dimana fungsi ini disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Topeng juga memiliki makna simbolik yang terkandung di dalamnya, makna -makna tersebut mengekspresikan sifat-sifat manusia yang ada di dunia ini seperti sifat baik dan sifat buruk. Dalam pameran ini selain topeng-topeng dalam kategori heritage, juga di pamerkan topeng-topeng yang bersifat populer dan kontemporer. Topeng heritage merupakan topeng yang memiliki sejarah dan berusia puluhan bahkan ratusan tahun. Topeng heritageyangdipamerkan kali ini salah satunya adalah koleksi Museum Sonobudoyo yang berasal dari beberapa daerah seperti Cirebon, Yogyakarta, Solo, Malang, Madura, dan Bali. Topeng heritage juga memamerkan koleksi keraton khususnya tokoh-tokoh Ramayana. Topeng populer adalah topeng yang dimasyarakat dapat hidup karena memiliki nilai ekonomi sedangkan topeng kontemporer adalah topeng yang berkembang berdasarkan kreasi para pemilik atau senimannya. Mudah-mudahan dengan menghadirkan topeng yang cukup lengkap dapat memberikan gambaran tentang perkembangantopeng serta menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Selamat menikmati "The Powor of Topeng".