Setting Sebagai Penguat Karakter Tokoh Dalam Film Bajing Loncat

Kriminalitas yang masih begitu banyak di Indonesia, salah satunya yaitu bajing loncat. Fenomena bajing loncat cukup dikenal dikehidupan jalanan dengan aksinya yang sangat berbahaya dan merisaukan, khususnya oleh para supir ekspedisi dan hewan ternak. Fenomena ini melatar belakangi penciptaan film “B...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PRATAMA, Wildan Putra
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Jur. Televisi FSMR ISI Yk 2020
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44567
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Kriminalitas yang masih begitu banyak di Indonesia, salah satunya yaitu bajing loncat. Fenomena bajing loncat cukup dikenal dikehidupan jalanan dengan aksinya yang sangat berbahaya dan merisaukan, khususnya oleh para supir ekspedisi dan hewan ternak. Fenomena ini melatar belakangi penciptaan film “Bajing Loncat” yang menceritakan kisah latar belakang bajing loncat dalam kehidupannya. Konsep penciptaan karya ini menekankan pada setting yang bersifat representatif berdasarkan karakter tokoh dalam cerita. Setiap setting yang erat kaitannya dengan tokoh akan ditata sedemikian rupa untuk dapat mewakili kepribadian dan karakter tokoh sepanjang film. Penonton diharapkan dapat mengenal dan merasakan karakter tokoh hingga mengerti alur naratif film dengan menyaksikan hasil setting yang di bangun sedemikian rupa. Hal tersebut akan diwujudkan dengan tata artistik yang bersifat representatif sesuai pada naskah dan pendalaman setiap karakter. Setting dipilih sebagai representasi dari karakter dalam cerita sehingga memberikan informasi jelas terhadap film. Representasi dihadirkan dengan membreakdown karakter tokoh dalam cerita untuk menentukan desain artistik yang menggambarkan karakteristik pada film. Diawali dari breakdown karakter lalu merepresentasikan kepada desain ruang, setting, property, warderobe dan make up yang akan digunakan, Setting yang diciptakan selain untuk membangun karakter tokoh, juga digunakan untuk membangun suasana hati dan nuansa yang dirasakan oleh penonton dengan menceritakan dibalik kejahatan Bajing Loncat yang beredar banyak di Indonesia dan membangun nuansa lingkungan pedesaan dan kehidupan supir truk.