Not A Dead End: Biennale Jogja XII Equator #2 Perjumpaan indonesia dengan Kawasan Arab
Buku “Bukan Jalan Buntu” ini dimaksudkan sebagai panduan penyelenggaraan Biennale Jogja XII Equator #2 tahun 2013, sekaligus sebagai media promosi budaya dan pariwisata, serta untuk lebih mendekatkan program Biennale Jogja kepada masyarakat. Biennale Jogja (BJ) adalah biennale yang unik, diselengga...
Saved in:
| Main Authors: | , |
|---|---|
| Format: | Buku Teks |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
Yayasan Biennale Yogyakarta
2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44582 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Buku “Bukan Jalan Buntu” ini dimaksudkan sebagai panduan penyelenggaraan Biennale Jogja XII Equator #2 tahun 2013, sekaligus sebagai media promosi budaya dan pariwisata, serta untuk lebih mendekatkan program Biennale Jogja kepada masyarakat. Biennale Jogja (BJ) adalah biennale yang unik, diselenggarakan di Yogyakarta yang penduduknya senang berkumpul dan para senimannya gemar merekayasa peristiwa kesenian yang berlangsung terus menerus. BJ XII 2013 Equator #2 mempertemukan Indonesia dengan lima negara di kawasan Arab. Not A Dead End, judul Biennale Jogja XII, adalah pertemuan khusus antara Indonesia, Arab Saudi, Mesir, Oman, Uni Emirat Arab, dan Yaman. Perhelatan ini membicarakan isu penting yang mengemuka di kelima negara, yaitu ‘’mobilitas”. Dikuratori oleh Agung Hujatnikajennong (Indonesia), Sarah Rifky (Mesir), Biennale Jogja XII mengundang 35 seniman untuk berpameran. Buku ini esai kuratorial, lokasi dan denah penyelenggaraan, biografi seniman, program residensi, parallel events, festival equator, dan simposium.Kata kunci: Biennale, Jogja, pameran, seni rupa |
|---|