Kurasi Pameran Seni Rupa "Menerjang Batas" Karya Penyandang Tunanetra Dengan Pendekatan Tiga Tahapan Rekognisi Sensorik
Penulis menyebutkan bahwa Kurasi Pameran Seni Rupa “Menerjang Batas” Karya Penyandang Tunanetra dengan pendekatan tiga tahapan rekognisi sensorik merupakan penciptaan metode kurasi yang melibatkan penyandang disabilitas tunanetra dalam membuat karya seni rupa. Penciptaan metode ini menjadi penting u...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Prodi S-1 Tata Kelola Seni Jurusan Tata Kelola Seni FSR ISI Yogyakarta
2020
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44626 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-44626 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-446262021-09-05T11:53:41Z Kurasi Pameran Seni Rupa "Menerjang Batas" Karya Penyandang Tunanetra Dengan Pendekatan Tiga Tahapan Rekognisi Sensorik FIRDAUS, Tomi pameran, kurasi, tunanetra Prodi S-1 Tata Kelola Seni Jurusan Tata Kelola Seni FSR ISI Yogyakarta 2020 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44626 TKS/Fir/k/2020 Penulis menyebutkan bahwa Kurasi Pameran Seni Rupa “Menerjang Batas” Karya Penyandang Tunanetra dengan pendekatan tiga tahapan rekognisi sensorik merupakan penciptaan metode kurasi yang melibatkan penyandang disabilitas tunanetra dalam membuat karya seni rupa. Penciptaan metode ini menjadi penting untuk dilakukan atau diterapkan karena untuk memberikan pengalaman dan pembelajaran bagi penyandang tunanetra untuk menciptakan karya seni rupa berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh mereka. Selain itu, bagi para kurator yang akan melakukan kurasi serupa atau beririsan terkait dengan penyandang tunanetra dapat menerapkan metode ini.Metode kurasi tiga tahapan rekognisi sensorik adalah metode pengenalan penciptaan karya seni rupa dua dimensional dengan memaksimalkan indra perabaan (indra sensorik) dari penyandang tunanetra. Metode kurasi tersebut merupakan hasil interdisipliner antara seni rupa, ketunanetraan (disabilitas) dan biopsikologi. Tiga tahapan rekognisi sensorik terdiri dari pengenalan konsep bangun ruang dan menggambarkannya, meraba dan melukiskan wajah, dan melukis bertema bebas. Metode tersebut dilaksanakan dalam bentuk workshop yang melibatkan siswa dan siswi MTsLB/A Yaketunis. Setelah workshoplangkah selanjutnya adalah membuat skema rancangan ruang dan tata pajang karya hasil workshop di Galeri Fajar Sidik. Yogyakarta xvi + 167 hal.: 30 cm TKS/Fir/k/2020 http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
pameran, kurasi, tunanetra TKS/Fir/k/2020 |
spellingShingle |
pameran, kurasi, tunanetra TKS/Fir/k/2020 FIRDAUS, Tomi Kurasi Pameran Seni Rupa "Menerjang Batas" Karya Penyandang Tunanetra Dengan Pendekatan Tiga Tahapan Rekognisi Sensorik |
description |
Penulis menyebutkan bahwa Kurasi Pameran Seni Rupa “Menerjang Batas” Karya Penyandang Tunanetra dengan pendekatan tiga tahapan rekognisi sensorik merupakan penciptaan metode kurasi yang melibatkan penyandang disabilitas tunanetra dalam membuat karya seni rupa. Penciptaan metode ini menjadi penting untuk dilakukan atau diterapkan karena untuk memberikan pengalaman dan pembelajaran bagi penyandang tunanetra untuk menciptakan karya seni rupa berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh mereka. Selain itu, bagi para kurator yang akan melakukan kurasi serupa atau beririsan terkait dengan penyandang tunanetra dapat menerapkan metode ini.Metode kurasi tiga tahapan rekognisi sensorik adalah metode pengenalan penciptaan karya seni rupa dua dimensional dengan memaksimalkan indra perabaan (indra sensorik) dari penyandang tunanetra. Metode kurasi tersebut merupakan hasil interdisipliner antara seni rupa, ketunanetraan (disabilitas) dan biopsikologi. Tiga tahapan rekognisi sensorik terdiri dari pengenalan konsep bangun ruang dan menggambarkannya, meraba dan melukiskan wajah, dan melukis bertema bebas. Metode tersebut dilaksanakan dalam bentuk workshop yang melibatkan siswa dan siswi MTsLB/A Yaketunis. Setelah workshoplangkah selanjutnya adalah membuat skema rancangan ruang dan tata pajang karya hasil workshop di Galeri Fajar Sidik. |
format |
Tugas Akhir |
author |
FIRDAUS, Tomi |
author_facet |
FIRDAUS, Tomi |
author_sort |
FIRDAUS, Tomi |
title |
Kurasi Pameran Seni Rupa "Menerjang Batas" Karya Penyandang Tunanetra Dengan Pendekatan Tiga Tahapan Rekognisi Sensorik |
title_short |
Kurasi Pameran Seni Rupa "Menerjang Batas" Karya Penyandang Tunanetra Dengan Pendekatan Tiga Tahapan Rekognisi Sensorik |
title_full |
Kurasi Pameran Seni Rupa "Menerjang Batas" Karya Penyandang Tunanetra Dengan Pendekatan Tiga Tahapan Rekognisi Sensorik |
title_fullStr |
Kurasi Pameran Seni Rupa "Menerjang Batas" Karya Penyandang Tunanetra Dengan Pendekatan Tiga Tahapan Rekognisi Sensorik |
title_full_unstemmed |
Kurasi Pameran Seni Rupa "Menerjang Batas" Karya Penyandang Tunanetra Dengan Pendekatan Tiga Tahapan Rekognisi Sensorik |
title_sort |
kurasi pameran seni rupa "menerjang batas" karya penyandang tunanetra dengan pendekatan tiga tahapan rekognisi sensorik |
publisher |
Prodi S-1 Tata Kelola Seni Jurusan Tata Kelola Seni FSR ISI Yogyakarta |
publishDate |
2020 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44626 |
_version_ |
1741202070184132608 |