Bentuk Atap dan Ornamen Rumah Adat Tongkonan Toraja Pada Tas Kulit Jenis Messenger Bag
Penulis menyebutkan bahwa melalui dengan pendekatan estetika dengan sifat-sifat yang menjadikan keindahan dari benda estetis yaitu, kesatuan (unity), kerumitan (complexity), dan kesungguhan (intensity), sehingga tercipta karya sesuai yang diharapkan. Adapun pendekatan ergonomi yang digunakan untuk k...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Prodi S-1 Kriya Seni Jurusan Kriya FSR ISI Yogyakarta
2020
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44631 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penulis menyebutkan bahwa melalui dengan pendekatan estetika dengan sifat-sifat yang menjadikan keindahan dari benda estetis yaitu, kesatuan (unity), kerumitan (complexity), dan kesungguhan (intensity), sehingga tercipta karya sesuai yang diharapkan. Adapun pendekatan ergonomi yang digunakan untuk karya dirancang sesuai ukuran standar manusia menggunakan data anthropometri, sehingga terciptanya karya yang aman, nyaman, dan mudah dalam penggunaannya. Bahan utama yang digunakan yaitu kulit samak nabati natural dan diwarna yaitu red brown, dark brown dan golden bell, serta warna khas Toraja. Proses perwujudan menggunakan teknik manual mulai dari pewarnaan, teknik pyrography, dan teknik jahit manual.Pencapaian dari penciptaan karya ini adalah menciptakan tas kulit jenis messenger bag yang mengacu pada bentuk atap Rumah Adat Tongkonan, dilihat dari berbagai tampak potonganya, serta dihiasi dengan berbagai macam ornamen Toraja yang memiliki makna didalamnya, serta beberapa sentuhan tekstur kayu yang menggambarkan bahan dasar dari Rumah Adat Tongkonan. Adapun karya ini termasuk karya fungsional walaupun hanya digunakan dalam kondisi, suasana, atau acara tertentu. |
---|