Garap Ricikan Gender Barung Gending Turi Rawa Laras Slendro Patet Sanga Kendangan Candra

Gending Turi Rawa laras slendro patet sanga kendangan candra ini merupakan gending gaya Yogyakarta. Notasi balungan Gending Turi Rawa yang biasanya disajikan dalam garap soran tetapi pada penyajian ini dijadikan sebagai ajang garap dalam sajian sehingga menemui banyak permasalahan dalam menentukan g...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NUGROHO, Sigit Tri
Format: Buku Teks
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2021
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44792
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Gending Turi Rawa laras slendro patet sanga kendangan candra ini merupakan gending gaya Yogyakarta. Notasi balungan Gending Turi Rawa yang biasanya disajikan dalam garap soran tetapi pada penyajian ini dijadikan sebagai ajang garap dalam sajian sehingga menemui banyak permasalahan dalam menentukan garapnya. Penelitian ini terfokus pada garap ricikan gender barung. Metode penggarapan Gending Turi Rawa laras slendro patet sanga kendangan candra meliputi mempersiapkan balungan gending,tafsir ambah-ambahan balungan gending, analisis patet, tafsir garap, aplikasi garap, menghafal, struktur penyajian, latihan, evaluasi, uji dan penyajian. Metode tersebut berlandasan pada ketentuan tradisi karawitan dan mengembangkan garap baru dengan mempertimbangkan musikal karawitan. Garap pada gending ini sangat rumit karena transformasi dari garap soran menjadi garap pelan, adanya transformasi tersebut terdapat perubahan pada; garap tabuhan, irama, laya, struktur penyajian. Pada penelitian ini penulis terfokus pada garap ricikan gender barung. Untuk menggarap gending tersebut menggunakan 14 cengkok yaitu; dualolo ageng, dualolo alit, ela-elo, kuthuk kuning kempyung, kuthuk kuning gembyang, jarik kawung, kacaryan,tumrun alit, tumurun ageng, ora butuh, putut gelut, debyang-debyung, gantungan gembyang, gantungan kempyung.