Pembelajaran Dalam Jaringan Pada Mata Pelajaran Seni Tari Di Kelas VII SMP Negeri 11 Yogyakarta
Proses pembelajaran dalam jaringan (daring) mata pelajaran seni tari kelas VII di SMP Negeri 11 Yogyakarta terdapat beberapa media yang digunakan untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Pembelajaran daring di SMP Negeri 11 Yogyakarta menggunakan aplikasi, Google Classroom, Whatsapp, dan You...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSP ISI Yk.
2021
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44847 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Proses pembelajaran dalam jaringan (daring) mata pelajaran seni tari kelas VII di SMP Negeri 11 Yogyakarta terdapat beberapa media yang digunakan untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Pembelajaran daring di SMP Negeri 11 Yogyakarta menggunakan aplikasi, Google Classroom, Whatsapp, dan Youtube sebagai media komunikasi dan diskusi antara peserta didik dengan guru dan peserta didik dengan peserta didik sebagai penunjang pembelajaran. Adapun tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui dan mendiskripsikan pembelajaran daring pada mata pelajaran seni tari kelas VII di SMP Negeri 11 Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian difokuskan pada proses pembelajaran daring pada mata pelajaran seni tari kelas VII di SMP Negeri 11 Yogyakarta. Subjek penelitian adalah guru seni budaya, peserta didik kelas VII dan kepala sekolah SMP Negeri 11 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, studi pustaka dan, dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran seni tari pada masa pandemi Covid 19 di kelas, pendidik menggunakan pembelajaran E-learning melalui aplikasi Google Classroom, Whatsapp, dan Youtube. Kendala yang terjadi dalam pembelajaran daring adalah jaringan koneksi yang tidak lancar, kapasitas memori perangkat yang dimiliki oleh peserta didik kurang memadahi, dan terjadinya pemadaman listrik bergilir. |
---|