Basic Cinematography: A create guide to visual storytelling
Sinematografer harus menerjemahkan ide dan emosi yang terkandung dalam naskah menjadi sesuatu yang dapat dilihat dan dirasakan secara fisik di layar, membantu sutradara untuk memenuhi visi film. Bidikan mungkin terlihat bagus, tetapi tidak akan menyajikan cerita sampai komposisi, lensa, dan pencahay...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Buku Teks |
| Language: | English |
| Published: |
Routledge
2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44878 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Sinematografer harus menerjemahkan ide dan emosi yang terkandung dalam naskah menjadi sesuatu yang dapat dilihat dan dirasakan secara fisik di layar, membantu sutradara untuk memenuhi visi film. Bidikan mungkin terlihat bagus, tetapi tidak akan menyajikan cerita sampai komposisi, lensa, dan pencahayaan mengekspresikan, meningkatkan, dan mengungkapkan emosi dan subteks yang mendasari cerita. Dengan membuat fisik ide dan emosi cerita, sinematografer mendukung pemblokiran sebagai bentuk visual cerita melalui alat ini. Alih-alih mempelajari pelatihan teknis, buku ini membantu melatih mata dan hati para sinematografer sebagai pendongeng visual, memberikan mereka dasar yang kuat untuk pekerjaan mereka, sehingga mereka siap dengan ide-ide kreatif dan pilihan di set untuk membuat menarik gambar yang mendukung cerita. |
|---|