Basiyo (1916-1979) Maestro Lawak Dagelan Mataram
Basiyo dikenal sebagai seorang pelawak yang berasal dari Yogyakarta. Dengan menggunakan bahasa Jawa, lawakan Basiyo pada hidupnya terkenal di DIY dan Jawa Tengah melalui siaran radio, televise (TVRI0, dan berbagai rekaman. Lawakannya sering disebut sebagai Dagelan Mataram, sesuai nama acaranya di RR...
Saved in:
| Main Authors: | , |
|---|---|
| Format: | Buku Teks |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
Balai Pelestarian Nilai Budaya DIY
2021
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44932 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Basiyo dikenal sebagai seorang pelawak yang berasal dari Yogyakarta. Dengan menggunakan bahasa Jawa, lawakan Basiyo pada hidupnya terkenal di DIY dan Jawa Tengah melalui siaran radio, televise (TVRI0, dan berbagai rekaman. Lawakannya sering disebut sebagai Dagelan Mataram, sesuai nama acaranya di RRI Yogyakarta. Cerita yang diangkat berupa cerita sederhana dan dekat dengan kehidupan masyarakat desa. Intrik-intrik dalam konflik dibumbui dengan dagelan segar. Selain melawak, Basiyo berhasil mempopulerkan jenis gending “Pangkur Jenggleng”, yakni menyanyi diselingi lawakan.Basiyo juga sering berkolaborasi dengan seniman lain, seperti Bagong Kussudihardjo, Ki Nartosabdo, dan Tjondrolukito. Buku ini dibagi menjadi lima bab. Bab 1 pendahuluan . Bab 2 perjalanan awal Basiyo menjadi seniman, Bab 3 aktivitas Basiyo dibidang perlawakan. Bab 4 komentar dan kesan dari keluarga dan kolega. Bab 5 penutup. |
|---|