Perancangan Komik Strip Penanaman Akhlakul Karimah Untuk Remaja Muslim
Generasi muda Indonesia (12 – 18 tahun), tidak mampu lepas dari dunia maya disebabkan fitrahnya untuk mencari jati diri. Akan tetapi, akhir-akhir ini industri hiburan dalam maupun luar negeri dipenuhi oleh public figure yang tidak mencerminkan keluruhan budi. Akhlakul karimah yang diajarkan melalui...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yogyakarta
2020
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=44997 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Generasi muda Indonesia (12 – 18 tahun), tidak mampu lepas dari dunia maya disebabkan fitrahnya untuk mencari jati diri. Akan tetapi, akhir-akhir ini industri hiburan dalam maupun luar negeri dipenuhi oleh public figure yang tidak mencerminkan keluruhan budi. Akhlakul karimah yang diajarkan melalui mata pelajaran Agama Islam di bangku sekolah belum mampu mencegah terjadinya kesenjangan moral di kalangan siswa-siswi muslim. Cara penyampaian yang tidak inovatif dan monoton mengenai ilmu Agama Islam dianggap tidak cocok lagi dengan gaya remaja berlatar belakang agama yang terbatas.Komik memiliki potensi baik untuk menjadi alat penyampai pesan akhlakul karimah. Sifat dari medium ini luwes karena gambar jauh lebih mudah dipahami dan menarik hati pembaca dibandingkan buku teks. Sayangnya, genre religi Islam ini kurang diminati oleh pembaca remaja dikarenakan belum adanya pelopor gaya bercerita yang memainkan emosi, serta cara penyampaian pesan yang masih kaku. Faktor lain yang mempengaruhi hal itu yaitu adanya stereotip tentang komik Islami di mata target audiens. Dewasa ini kondisi psikologis remaja dengan latar belakang agama terbatas sangat alergi dengan konten-konten agama.Metode atau proses perancangan yang dilakukan adalah identifikasi data, analisis SWOT, dan realisasi konsep. Realisasi konsep berupa gaya visual kartun yang ekspresif, dengan bagian leher dihilangkan (neckless) atas kaidah para ulama salaf dalam menyikapi hukum menggambar dalam Islam, dan gaya penceritaan dengan bungkus pop, yaitu menerapkan 5 elemen storytelling. Hasil akhir dari perancangan ini sebuah karya dengan media utama buku komik strip yang mampu menginformasikan akhlakul karimah secara inovatif untuk remaja. |
---|