Fungsi Tari Manganjan Dalam Upacara Tiwah Dayak Ngaju Di Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah

Untuk memecahkan permasalahan penelitian ini digunakan teori struktural fungsionalisme dalam perspektif antropologi dari landasan pemikiran A.R. Radcliffe Brown. Teori ini mengupas tentang struktur dan fungsi dalam masyarakat primitif. Brown menyatakan sebuah kerangka kerja yang menggambarkan konsep...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ANJANI, Trisna Loli
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2020
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45016
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Untuk memecahkan permasalahan penelitian ini digunakan teori struktural fungsionalisme dalam perspektif antropologi dari landasan pemikiran A.R. Radcliffe Brown. Teori ini mengupas tentang struktur dan fungsi dalam masyarakat primitif. Brown menyatakan sebuah kerangka kerja yang menggambarkan konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan struktur sosial dari peradaban masyarakat tertentu, di mana berbagai upacara agama dikaitkan dengan mitologi atau dongeng-dongeng suci yang bersangkutan, dan pengaruh dan efeknya terhadap struktur hubungan antara warga dalam suatu komunitas. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Tari Manganjan dalam upacara Tiwah memiliki unsur-unsur seperti, pelaku, gerak, iringan musik, syair, tempat pertunjukan, busana, properti, pola lantai, perlengkapan upacara, dan sebagainya. Unsur-unsur tersebut saling berhubungan, berelasi antara satu dengan yang lainnya sehingga menjadi sistem yang kompleks dan terstruktur. Unsur-unsur tersebut yang saling berhubungan satu sama lain dalam upacara Tiwah, berfungsi, beroperasi dan bergerak dalam satu kesatuan.