Teknik analisis pembelajaran tari
Upaya inovasi teknologi pendidikan, diantara salah satunya adalah dengan kegiatan penelitian, pengembangan, dan ataupun perekayasaan yang hasilnya dengan tujuan agar dapat dimanfaatkan oleh orang banyak. Hasil ataupun temuan inovasi dapat berupa ilmu pengetahuan baru, atau pun cara baru untuk menera...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | Indonesian |
Published: |
Lontar Mediatama
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45132 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Upaya inovasi teknologi pendidikan, diantara salah satunya adalah dengan kegiatan penelitian, pengembangan, dan ataupun perekayasaan yang hasilnya dengan tujuan agar dapat dimanfaatkan oleh orang banyak. Hasil ataupun temuan inovasi dapat berupa ilmu pengetahuan baru, atau pun cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada ke dalam produk atau pun proses pembuatannya. Oleh karena itu harapan di masa depan adalah sangat bergantung upaya inovasi yang kita lakukan saat ini. Demikian pula bahwa masa depan bangsa, sesungguhnya, sangat ditentukan upaya kita untuk memajukananak-anak di masa kini. Oleh karena itu, seluruh anak bangsa Indonesia sangat memerlukan pendidikan. Anakanak perlu diberi pendidikan yang tepat dan terarah. Pendidikan yangdiberikanpada anak adalah pendidikan yang memberi kemungkinan ke arah perkembangan potensinya yang berguna bagi dirinya, masyarakat, dan bangsanya di masa depan. Buku ini memberi gambaran secara garis besar cara menganalisis pembelajaran tari lebih khusus pembelajaran tari padaanak usiadini. Selain hal tersebut disertakan berkaitan kajian pusta (beberapa hasil penelitian) dan juga teori berkaitan dengan permasalahan yang dikaji. Kajian atau analisis lebih ditekankan pada proses pengembangan kecerdasan yang dimiliki oleh anak. Pada hakikatnya bahwa pembelajaran seni tari tidak hanya mendasarkan diri pada perkembangan fisio-psikologi anak, tetapi juga harus memberi peluang bagi pemahaman multi budaya dan yang tetap berakar dalam budaya Nusantara. |
---|