Eksistensi Keris dalam Budaya Jawa Melalui Penyutradaraan Film Dokumenter "Heritage Of Humanity" dengan Gaya Ekspository

Keris dikategorikan suatu hasil budaya bangsa yang bernilai seni dan keindahan yang tinggi, tidak lepas dari sebuah tampilan secara total dari apa yang terkandung di dalamnya. Orang Jawa menafsirkan bentuk dari bilah keris itu bukan sekedar untuk memberikan sajian tentang kekuatan (fisik) dan keinda...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sari, Yeni Puspita
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Prodi Flm da TV FSMR ISI YK 2021
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45161
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Keris dikategorikan suatu hasil budaya bangsa yang bernilai seni dan keindahan yang tinggi, tidak lepas dari sebuah tampilan secara total dari apa yang terkandung di dalamnya. Orang Jawa menafsirkan bentuk dari bilah keris itu bukan sekedar untuk memberikan sajian tentang kekuatan (fisik) dan keindahan (artistik) belaka. Sehingga keris telah diakui sebagai World Heritage of Humanity dari badan dunia yaitu UNESCO. Film dokumenter “Heritage of Humanity” merupakan film dokumenter dengan gaya ekspository yang memberikan informasi melalui statement-statement dari para narasumber dan didukung dengan visual yang terjadi di lapangan untuk mengetahui gambaran tentang eksistensi keris dalam budaya Jawa. Film ini dituturkan dalam bentuk struktur bertutur tematis di mana film dikemas dalam bentuk fakta-fakta yang muncul ketika di lapangan, kemudian dibagikan kepada khalayak untuk mengungkapkan eksistensi keris dalam budaya Jawa. Penerapan gaya ekspository dan struktur bertutur tematis dalam film dokumenter “Heritage of Humanity” menghasilkan karya yang menunjukkan bagaimana eksistensi keris dalam budaya masyarakat Jawa pada kehadiran simboliknya mengandung makna yang mendalam sehingga memiliki relevansi untuk diwariskan, dengan berbagai kultural dan historis, keris mampu bertahan dan eksis menjadi komoditas ekonomi di tengah masyarakat komunitasnya sehingga keberadaannya selalu dipertahankan.