Suita “aratar” Interpretasi Karakter Tokoh Novel “The Silmarillion” Ke Dalam Karya Musik Orkestra

Karya tugas akhir ini mengangkat tentang delapan tokoh dalam novel “TheSilmarillion” karya J. R. R. Tolkien yang diinterpretasikan secara musikal kedalam format orkestra. Karya tersebut berjudul “Aratar” yang merupakan musikprogram deskriptif. Ide penciptaannya berupa representasi karakter dan kekua...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PRATAMA, Christavia Ayunda Nada
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2021
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45172
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Karya tugas akhir ini mengangkat tentang delapan tokoh dalam novel “TheSilmarillion” karya J. R. R. Tolkien yang diinterpretasikan secara musikal kedalam format orkestra. Karya tersebut berjudul “Aratar” yang merupakan musikprogram deskriptif. Ide penciptaannya berupa representasi karakter dan kekuasaandelapan tokoh yang disebut Aratar. Metode yang dilakukan dalam penciptaan karya musik “Aratar” adalahmerumuskan ide penciptaan dengan membaca dan memahami buku referensi,mendengarkan karya musik yang relevan, merancang suasana dalam setiapmovement karya sesuai dengan interpretasi penulis terhadap karakter dankekuasaan tokoh aratar. Metode lainnya adalah mengeksplorasi unsur musikal,timbre, dan teknik permainan instrumen supaya sesuai dengan karakter tokohterkait, serta mengerjakan detil karya. Hasil kesimpulan dalam pembahasan tugas akhir ini adalah adanya perhatianterhadap interpretasi karakter dan kekuasaan tokoh aratar dalam prosespembuatan karya. Setiap bagian memiliki judul nama tokoh yangdirepresentasikan oleh bagian tersebut dengan sub judul yang menyatakankekuasaan tokoh. Penentuan unsur musikal atau teknik permainan yang sesuaiuntuk merepresentasikan interpretasi dilakukan terlebih dahulu. Tema melodikemudian dibuat bersama dengan penentuan instrumen. Eksplorasi timbre danjangkauan setiap instrumen dilakukan untuk menentukan permainan yang sesuaidengan suasana yang ditampilkan. Setelah itu, karya disempurnakan secarakeseluruhan dengan unsur-unsur musikal yang lebih lengkap