Gerakan Sosial Independen Di Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Dokumenter Televisi Expository Berjudul Institut Serba Indie Episode “Gerakan Penyelamat Hewan Peliharaan Terlantar”

Karya Tugas Akhir penciptaan karya seni berjudul “Gerakan SosialIndependen di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Program DokumenterTelevisi Expository Institut Serba Indie Episode “Gerakan Penyelamat HewanPeliharaan Terlantar” dilandasi oleh berkembangnya gerakan-gerakan sosialyang diinisiasi oleh mas...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ADHITYAWARMAN, Aghra Aghasa
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSMR ISI Yogyakarta 2021
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45202
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Karya Tugas Akhir penciptaan karya seni berjudul “Gerakan SosialIndependen di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Program DokumenterTelevisi Expository Institut Serba Indie Episode “Gerakan Penyelamat HewanPeliharaan Terlantar” dilandasi oleh berkembangnya gerakan-gerakan sosialyang diinisiasi oleh masyarakat dengan berbagai topik permasalahan. Episode“Gerakan Penyelamat Hewan Peliharaan Terlantar” berisi perjuangan pegiathewan peliharaan dalam usaha penyelamatan dan perlindungan hewanpeliharaan terlantar. Pembuatan karya ini diharapkan dapat menjadi arsip dansarana penyalur aspirasi masyarakat mengenai permasalahan sosial yang terjadidi sekitar kita. Program dikemas dengan gaya expository menggunakanpernyataan langsung dari narasumber. Pernyataan langsung narasumberdigunakan untuk membangun narasi dari berbagai sudut pandang yang ingindisampaikan ke penonton. Gaya expository dipilih karena dengan gaya ini, memiliki kekuatan utama untuk menyajikan argumen dengan kekuatan verbalsecara mendalam. Sebagai program televisi, Institut Serba Indie memuat konteninformasi, edukasi, dan hiburan bagi masyarakat di Provinsi DI. Yogyakarta. Institut Serba Indie Episode “Gerakan Penyelamat Hewan Peliharaan Terlantar”terdiri dari 3 segmen. Segmen pertama berisi pengenalan subjek bernama IbuYayuk pemilik Pet-Shop dan Penitipan Kucing Oye, dan Pak Victor pemilikshelter anjing RRDC. Segmen 2 berisi pembahasan kasus-kasus penelantaranhewan yang sering dihadapi oleh Ibu Yayuk dan Pak Victor dan bagaimana caramereka mengupayakan kegiatan penyelamatan dan perlindungan hewanpeliharaan. Segmen 3 berupa harapan-harapan para pegiat hewan peliharaanagar bisa tercipta situasi yang aman bagi hewan peliharaan yang ada di DaerahIstimewa Yogyakarta. Melalui karya ini, diharapkan dapat meningkatkankesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap nasib hewan peliharaan