Hambaruan

Hambaruan merupakan karya tari video berdurasi 9 menit 50 detik yang diambil menggunakan teknik one shot. Terinspirasi dari sosok Bawi Kameloh, sosok mitos dalam masyarakat suku Dayak, Kalimantan Tengah. Dikatakan bahwa sosok tersebut hidup dalam alam pikiran masyarakat Dayak terutama kaum perempuan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Putri,Yulistia Yarno
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Prodi S-1 Tari Jurusan Tari FSP ISI Yogyakarta 2021
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45215
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-45215
record_format oai_dc
spelling isilib-452152021-11-11T11:01:17Z Hambaruan Putri,Yulistia Yarno perempuan suku Dayak tari Bahalai Bawi Kameloh Hambaruan Prodi S-1 Tari Jurusan Tari FSP ISI Yogyakarta 2021 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45215 ST.PCT/Put/h/2021 Hambaruan merupakan karya tari video berdurasi 9 menit 50 detik yang diambil menggunakan teknik one shot. Terinspirasi dari sosok Bawi Kameloh, sosok mitos dalam masyarakat suku Dayak, Kalimantan Tengah. Dikatakan bahwa sosok tersebut hidup dalam alam pikiran masyarakat Dayak terutama kaum perempuan, entah disadari atau tidak. Hambaruan dalam bahasa Dayak Ngaju berarti nyawa, jiwa, roh atau spirit. Roh atau spirit Bawi Kameloh diinterpretasikan sebagai salah satu contoh ideal yang membentuk karakter lembut perempuan Dayak dan terwujud dalam karatker penari perempuan Dayak, secara khusus pada diri penata. Mengacu pada pengalaman pribadi secara spiritual ‘bertemu’ sosok Bawi Kameloh, karya tari video ini diciptakan dalam bentuk koreografi tunggal menggunakan tipe tari dramatik. Tipe dramatik berkaitan dengan kesan karakter sosok Bawi Kameloh yang dirasakan ketika ‘melihat’ Bawi Kameloh menari, terlihat begitu lembut dan kuat di atas sebuah gong. Terkesan dengan ‘pertemuan’ tersebut, karya ini mewujudkan spirit sosok Bawi Kameloh berdasarkan kesan yang didapat. Dengan menggunakan metode penciptaan yang disampaikan Hawkins, motif gerak tari Bahalai, tari tradisi Kalimantan Tengah, yaitu malilik, malingker, nganyang dan malembai digunakan sebagai motif awal dan dikembangkan melalui eksplorasi berulang kali, dilanjutkan melakukan improvisasi untuk menemukan varian bentuk dan rasa gerak sesuai tema tari, selanjutnya dikomposisikan menjadi karya tari video. Hambaruan menjadi perwujudan spirit sosok Bawi Kameloh dalam penari perempuan Dayak melalui karya tari video. Pengalaman dan pemahaman mengenai sosok Bawi Kameloh dan tari Bahalai diolah dan menghasilkan gerak baru dalam karya tari video dan aspek-aspek pendukung karya tersebut. Secara personal, karya yang merefleksikan spirit Bawi Kameloh dalam penari perempuan Dayak berbentuk karya tari video ini, bermanfaat untuk mengembangkan tubuh tradisi agar lebih kreatif dalam menerima rangsang tari dan lebih dapat beradaptasi dengan tokoh yang dibawakan ketika menari. Melalui karya ini pula ikut mengenalkan sosok Bawi Kameloh kepada masyarakat luas. Yogyakarta xix,165 hlm.;ils;30cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic perempuan suku Dayak
tari Bahalai
Bawi Kameloh
Hambaruan
NONE
spellingShingle perempuan suku Dayak
tari Bahalai
Bawi Kameloh
Hambaruan
NONE
Putri,Yulistia Yarno
Hambaruan
description Hambaruan merupakan karya tari video berdurasi 9 menit 50 detik yang diambil menggunakan teknik one shot. Terinspirasi dari sosok Bawi Kameloh, sosok mitos dalam masyarakat suku Dayak, Kalimantan Tengah. Dikatakan bahwa sosok tersebut hidup dalam alam pikiran masyarakat Dayak terutama kaum perempuan, entah disadari atau tidak. Hambaruan dalam bahasa Dayak Ngaju berarti nyawa, jiwa, roh atau spirit. Roh atau spirit Bawi Kameloh diinterpretasikan sebagai salah satu contoh ideal yang membentuk karakter lembut perempuan Dayak dan terwujud dalam karatker penari perempuan Dayak, secara khusus pada diri penata. Mengacu pada pengalaman pribadi secara spiritual ‘bertemu’ sosok Bawi Kameloh, karya tari video ini diciptakan dalam bentuk koreografi tunggal menggunakan tipe tari dramatik. Tipe dramatik berkaitan dengan kesan karakter sosok Bawi Kameloh yang dirasakan ketika ‘melihat’ Bawi Kameloh menari, terlihat begitu lembut dan kuat di atas sebuah gong. Terkesan dengan ‘pertemuan’ tersebut, karya ini mewujudkan spirit sosok Bawi Kameloh berdasarkan kesan yang didapat. Dengan menggunakan metode penciptaan yang disampaikan Hawkins, motif gerak tari Bahalai, tari tradisi Kalimantan Tengah, yaitu malilik, malingker, nganyang dan malembai digunakan sebagai motif awal dan dikembangkan melalui eksplorasi berulang kali, dilanjutkan melakukan improvisasi untuk menemukan varian bentuk dan rasa gerak sesuai tema tari, selanjutnya dikomposisikan menjadi karya tari video. Hambaruan menjadi perwujudan spirit sosok Bawi Kameloh dalam penari perempuan Dayak melalui karya tari video. Pengalaman dan pemahaman mengenai sosok Bawi Kameloh dan tari Bahalai diolah dan menghasilkan gerak baru dalam karya tari video dan aspek-aspek pendukung karya tersebut. Secara personal, karya yang merefleksikan spirit Bawi Kameloh dalam penari perempuan Dayak berbentuk karya tari video ini, bermanfaat untuk mengembangkan tubuh tradisi agar lebih kreatif dalam menerima rangsang tari dan lebih dapat beradaptasi dengan tokoh yang dibawakan ketika menari. Melalui karya ini pula ikut mengenalkan sosok Bawi Kameloh kepada masyarakat luas.
format Tugas Akhir
author Putri,Yulistia Yarno
author_facet Putri,Yulistia Yarno
author_sort Putri,Yulistia Yarno
title Hambaruan
title_short Hambaruan
title_full Hambaruan
title_fullStr Hambaruan
title_full_unstemmed Hambaruan
title_sort hambaruan
publisher Prodi S-1 Tari Jurusan Tari FSP ISI Yogyakarta
publishDate 2021
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45215
_version_ 1741202178866937856