Ilmu pengetahuan dan tanggung jawab kita
Belum pernah terjadi suatu zaman seperti sekarang ini, ketika manusia sangat sadar akan kekuasaannya atas realitas. Namun bersamaan dengan itu timbul pula rasa gelisah dan tak berdaya akibat perkembangan ilmu dan teknologi. Di tengah hutan persepsi tentang apakah ilmu itu, terdapat dua gambaran yang...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | Indonesian |
Published: |
PT Gramedia
1985
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45297 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Belum pernah terjadi suatu zaman seperti sekarang ini, ketika manusia sangat sadar akan kekuasaannya atas realitas. Namun bersamaan dengan itu timbul pula rasa gelisah dan tak berdaya akibat perkembangan ilmu dan teknologi. Di tengah hutan persepsi tentang apakah ilmu itu, terdapat dua gambaran yang dominan. Gambaran pertama memperlihatkan ilmu pengetahuan sebagai sistempernyataan - pernyataan yang dapat diuji benar - salahnya. Itulah ilmu sebagai kategori teoretis. Gambaran kedua melihat ilmu sebagai kategori kebudayaan : suatu perkembangan lebih lanjut dari bakt alamiah manusia untuk menentukan orientasi dan mengambil sikap terhadap lingkungan. BUku ini berhasil menjelaskan secara seimbang dua posisi ilmiah di atas. Upaya manusia mencari kebenaran melalui pengujian kesahihan pengetahuan manusia menyebabkan ilmu berkembang maju. Dengan demikian memperoleh kekuasaan yng semakin bertambah atas realitas. Tetapi dengan itu pertanggungjawabannya pun semakin bertambah. Di phak lain, menghayati ilmu merupakan bagian dari kegiatan manusia secara kolektif (collective human activities) dalam memperbaiki hidupnya, meningkatkan kesejahteraannya, ataupun mencapai kebahagiaan dan ketenangan hidupnya. Namun dalam usaha memecahkan masalah - masalah kehidupan yang dapat dipertanggungjawabkan secara etis, penelitian ilmiah tidak boleh tidak harus diikutsertakan. Buku ini menekankan bahwa tanggung jawab manusia yang berkaitan dengan problema yang dihadapinya harus disertai suatu permenungan fundamental tentang ilmu pengetahuan, yang beraneka ragam bentuknya, kemungkinan - kemungkinan dan batas - batasnya. Kita harus berusaha memperoleh lebih banyak kejelasan tentang ilmu pengetahuan, itulah alasan pengarang menulis buku ini. |
---|