Penciptaan Skenario Film “Aneuk Beudee” Yang Berlatar Belakang Peristiwa Arakundo Di Aceh 1998-1999 Dengan Karakter Anak Sebagai Tokoh Utama

Penciptaan skenario film “Aneuk Beudee” merupakan skenario bergenre drama dan berdurasi 120 menit. Skenario film ini mengangkat latar di Aceh pada tahun 1998-1999. Skenario film ini secara khusus mengangkat tentang peristiwa berdarah Arakundo dengan mengunakan karakter anak sebagai tokoh utama. Peri...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hendri, Muhammad
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Prodi Ss-1 Film & TV 2021
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45388
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-45388
record_format oai_dc
spelling isilib-453882021-11-26T10:31:47Z Penciptaan Skenario Film “Aneuk Beudee” Yang Berlatar Belakang Peristiwa Arakundo Di Aceh 1998-1999 Dengan Karakter Anak Sebagai Tokoh Utama Hendri, Muhammad Prodi Ss-1 Film & TV 2021 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45388 TV/Hen/p/2021 Penciptaan skenario film “Aneuk Beudee” merupakan skenario bergenre drama dan berdurasi 120 menit. Skenario film ini mengangkat latar di Aceh pada tahun 1998-1999. Skenario film ini secara khusus mengangkat tentang peristiwa berdarah Arakundo dengan mengunakan karakter anak sebagai tokoh utama. Peristiwa tersebut belum pernah diangkat ke dalam sebuah skenario film maupun karya audio visual. Skenario ini dibuat dengan tujuan untuk mendeskripsikan dan mendokumentasikan kronologis peristiwa besar pelanggaran hak asasi manusia yang pernah terjadi pada masa pasca penerapan daerah operasi militer di Aceh. Memberi informasi mengenai sejarah kelam yang pernah terjadi di Aceh yang memakan banyak korban dan sampai sekarang kasusnya belum diselesaikan secara hukum. Peristiwa Arakundo adalah sebuah peristiwa pembantaian sipil yang terjadi tanggal 3 Februari 1999 di Idi Cut, Aceh, Indonesia. Peristiwa ini menewaskan 28 orang dan melukai ratusan orang lainnya. Para pelakunya sampai sekarang belum ditangkap dan diadili. Konsep penciptaan skenario ini menerapkan plot linear dan struktur dramatik linear atau kronologi tiga babak, dan menggunakan karakter anak sebagai tokoh utama yang dikombinasikan dengan penceritaan terbatas dan tak terbatas, namun dalam skenario “Aneuk Beudee” akan lebih dominan meggunakan penceritaan terbatas. Penggunaan tokoh utama karakter anak, plot linear, struktur kronologi tiga babak, dan penceritaan terbatas yang dominan dalam skenario ini dirasa mampu untuk menceritakan peristiwa Arakundo dari keterbatasan informasi yang diterima tokoh utama, sehingga cerita menjadi lebih fokus dan berpusat pada tokoh utama yaitu anak. Yogyakarta xiii,220 hal.;31cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic NONE
spellingShingle NONE
Hendri, Muhammad
Penciptaan Skenario Film “Aneuk Beudee” Yang Berlatar Belakang Peristiwa Arakundo Di Aceh 1998-1999 Dengan Karakter Anak Sebagai Tokoh Utama
description Penciptaan skenario film “Aneuk Beudee” merupakan skenario bergenre drama dan berdurasi 120 menit. Skenario film ini mengangkat latar di Aceh pada tahun 1998-1999. Skenario film ini secara khusus mengangkat tentang peristiwa berdarah Arakundo dengan mengunakan karakter anak sebagai tokoh utama. Peristiwa tersebut belum pernah diangkat ke dalam sebuah skenario film maupun karya audio visual. Skenario ini dibuat dengan tujuan untuk mendeskripsikan dan mendokumentasikan kronologis peristiwa besar pelanggaran hak asasi manusia yang pernah terjadi pada masa pasca penerapan daerah operasi militer di Aceh. Memberi informasi mengenai sejarah kelam yang pernah terjadi di Aceh yang memakan banyak korban dan sampai sekarang kasusnya belum diselesaikan secara hukum. Peristiwa Arakundo adalah sebuah peristiwa pembantaian sipil yang terjadi tanggal 3 Februari 1999 di Idi Cut, Aceh, Indonesia. Peristiwa ini menewaskan 28 orang dan melukai ratusan orang lainnya. Para pelakunya sampai sekarang belum ditangkap dan diadili. Konsep penciptaan skenario ini menerapkan plot linear dan struktur dramatik linear atau kronologi tiga babak, dan menggunakan karakter anak sebagai tokoh utama yang dikombinasikan dengan penceritaan terbatas dan tak terbatas, namun dalam skenario “Aneuk Beudee” akan lebih dominan meggunakan penceritaan terbatas. Penggunaan tokoh utama karakter anak, plot linear, struktur kronologi tiga babak, dan penceritaan terbatas yang dominan dalam skenario ini dirasa mampu untuk menceritakan peristiwa Arakundo dari keterbatasan informasi yang diterima tokoh utama, sehingga cerita menjadi lebih fokus dan berpusat pada tokoh utama yaitu anak.
format Tugas Akhir
author Hendri, Muhammad
author_facet Hendri, Muhammad
author_sort Hendri, Muhammad
title Penciptaan Skenario Film “Aneuk Beudee” Yang Berlatar Belakang Peristiwa Arakundo Di Aceh 1998-1999 Dengan Karakter Anak Sebagai Tokoh Utama
title_short Penciptaan Skenario Film “Aneuk Beudee” Yang Berlatar Belakang Peristiwa Arakundo Di Aceh 1998-1999 Dengan Karakter Anak Sebagai Tokoh Utama
title_full Penciptaan Skenario Film “Aneuk Beudee” Yang Berlatar Belakang Peristiwa Arakundo Di Aceh 1998-1999 Dengan Karakter Anak Sebagai Tokoh Utama
title_fullStr Penciptaan Skenario Film “Aneuk Beudee” Yang Berlatar Belakang Peristiwa Arakundo Di Aceh 1998-1999 Dengan Karakter Anak Sebagai Tokoh Utama
title_full_unstemmed Penciptaan Skenario Film “Aneuk Beudee” Yang Berlatar Belakang Peristiwa Arakundo Di Aceh 1998-1999 Dengan Karakter Anak Sebagai Tokoh Utama
title_sort penciptaan skenario film “aneuk beudee” yang berlatar belakang peristiwa arakundo di aceh 1998-1999 dengan karakter anak sebagai tokoh utama
publisher Prodi Ss-1 Film & TV
publishDate 2021
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45388
_version_ 1741202207911444480