Penciptaan Lakon Parebiye Berdasarkan Adat Tunggu Tubang Muara Enim Sumatera Selatan
Penciptaan Lakon Parebiye merupakan sebuah naskah yang mengambil sumber dari adat istiadat Tunggu Tubang di daerah Semende, Muara Enim. Sumatera Selatan. Karya ini bertujuan mendeskripsikan tradisi serta menganalisis dan menciptakan lakon berdasarkan tradisi Tunggu Tubang dengan menggunakan teori pa...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Prodi S-1 Teater FSP ISI Ygyakarta
2021
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45396 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penciptaan Lakon Parebiye merupakan sebuah naskah yang mengambil sumber dari adat istiadat Tunggu Tubang di daerah Semende, Muara Enim. Sumatera Selatan. Karya ini bertujuan mendeskripsikan tradisi serta menganalisis dan menciptakan lakon berdasarkan tradisi Tunggu Tubang dengan menggunakan teori pagelaran, transformasi dan drama. Metode penciptaan yang dilakukan dalam penciptaan Lakon Parebiye yaitu memilih tradisi terlebih dahulu kemudian analisis elemen ritual dengan melakukan wawancara dengan berbagai narasumber, melihat secara langsung prosesi tradisi, serta observasi ke lokasi lalu membuat dramatisasi dan bentuk kemudian menjadi sebuah rancangan karya lalu uji aktor dan sutradara dan terakhir menciptakan karya.ada tahapan yang dilakukan Tunggu Tubang untuk mendapatkan gelar tersebut. Sebuah Lakon juga dapat menjadi sebuah karya yang bertujuan melestarikan tradisi serta dapat menjaga orisinalitas tradisi dan budaya, setiap elemen masyarakat juga dapat ikut menjaga dan melestarikan budaya. Lakon juga dapat melestarikan bahasa khususnya bahasa daerah. Lakon dapat mencerminkan suatu masyarakat ke dalam sebuah teks atau naskah dan juga dapat menggambarkan kondisi serta tempat suatu masyarakat. |
---|