Perkembangan Organ dan Musik Organ dari 1700 sampai zaman sekarang

Buku ini membahas tentang organ Gereja sebagai alat dan sarana perlengkapan peribadatan umta Katolik maupun Kristen pada umumnya. Organ yang digunakan dalam peribadatan dewasa ini merupakan "organ Gereja" yang kebanyakan adalah organ yang diciptakan untuk keperluan hiburan dan dengan tuj...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WAGNER, Reinhold
Format: Buku Teks
Language:Indonesian
Published: Pusat Musik Liturgi 1998
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45402
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-45402
record_format oai_dc
spelling isilib-454022021-11-30T13:18:06Z Perkembangan Organ dan Musik Organ dari 1700 sampai zaman sekarang WAGNER, Reinhold Musik Gereja Organ Gereja Pusat Musik Liturgi 1998 id Buku Teks http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45402 979-8133-22-6 786.6 Wag p Buku ini membahas tentang organ Gereja sebagai alat dan sarana perlengkapan peribadatan umta Katolik maupun Kristen pada umumnya. Organ yang digunakan dalam peribadatan dewasa ini merupakan "organ Gereja" yang kebanyakan adalah organ yang diciptakan untuk keperluan hiburan dan dengan tujuan agar seorang organis sebagai pemain tunggal semudah mungkin dapat menciptakan suasana hiburan yang menyenangkan. Lengkap dengan iringan otomatis (tangan kiri dan bas kaki) dan ritme yang dapat diaur temponya maupun jenis / warnanya. Maka dapat dikatakan organ listrik itu bukan organ gereja. Masuknya organ listrik ke dalam gerja sejak tahun 70-an sedikit banyak merubah situasi Gereja di Indonesia : tempo nyanyian menjadi lebih cepat dan hidup dibandingkan dengan bunyi harmonium yang kurang lincah; warna suaru menjadi lebih kaya dan segar dari pada warna suara harmonium. di sayangkan sekali bahwa diantara organis Gereja terutama dari generasi muda ada yang mengira bahwa itulah tradisi musikk Gereja sejak dulu.Untuk meluruskan kesalahfahaman ini dan untuk memperkenalkan kekayaan sastra musik organ yang diciptakandi aeropa antar 1700 hingga sekarang, terutama untuk organ tanpa bas kaki atau degan bas kaki yag terbats pada stu oktafsaja, Pusat Musik Liturgi Yogyakarta mengadakan suatu seminar bersama Bp. Reinhold Wagner, dan buku ini merupakan makalah pokok dari seminar tersebut. Pada buku ini makalah yang di sajikan terjemahan teks seminar tersebut( aslinya dibawakan dalam bahasa Jrman). Catatan kai berasal dari penterjemah sebagai penjelasan tambahan sesuai dengan situasi di Indonesia. Yogyakarta 40 hlm.: ill.; 21 cm. NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Musik Gereja
Organ Gereja
NONE
spellingShingle Musik Gereja
Organ Gereja
NONE
WAGNER, Reinhold
Perkembangan Organ dan Musik Organ dari 1700 sampai zaman sekarang
description Buku ini membahas tentang organ Gereja sebagai alat dan sarana perlengkapan peribadatan umta Katolik maupun Kristen pada umumnya. Organ yang digunakan dalam peribadatan dewasa ini merupakan "organ Gereja" yang kebanyakan adalah organ yang diciptakan untuk keperluan hiburan dan dengan tujuan agar seorang organis sebagai pemain tunggal semudah mungkin dapat menciptakan suasana hiburan yang menyenangkan. Lengkap dengan iringan otomatis (tangan kiri dan bas kaki) dan ritme yang dapat diaur temponya maupun jenis / warnanya. Maka dapat dikatakan organ listrik itu bukan organ gereja. Masuknya organ listrik ke dalam gerja sejak tahun 70-an sedikit banyak merubah situasi Gereja di Indonesia : tempo nyanyian menjadi lebih cepat dan hidup dibandingkan dengan bunyi harmonium yang kurang lincah; warna suaru menjadi lebih kaya dan segar dari pada warna suara harmonium. di sayangkan sekali bahwa diantara organis Gereja terutama dari generasi muda ada yang mengira bahwa itulah tradisi musikk Gereja sejak dulu.Untuk meluruskan kesalahfahaman ini dan untuk memperkenalkan kekayaan sastra musik organ yang diciptakandi aeropa antar 1700 hingga sekarang, terutama untuk organ tanpa bas kaki atau degan bas kaki yag terbats pada stu oktafsaja, Pusat Musik Liturgi Yogyakarta mengadakan suatu seminar bersama Bp. Reinhold Wagner, dan buku ini merupakan makalah pokok dari seminar tersebut. Pada buku ini makalah yang di sajikan terjemahan teks seminar tersebut( aslinya dibawakan dalam bahasa Jrman). Catatan kai berasal dari penterjemah sebagai penjelasan tambahan sesuai dengan situasi di Indonesia.
format Buku Teks
author WAGNER, Reinhold
author_facet WAGNER, Reinhold
author_sort WAGNER, Reinhold
title Perkembangan Organ dan Musik Organ dari 1700 sampai zaman sekarang
title_short Perkembangan Organ dan Musik Organ dari 1700 sampai zaman sekarang
title_full Perkembangan Organ dan Musik Organ dari 1700 sampai zaman sekarang
title_fullStr Perkembangan Organ dan Musik Organ dari 1700 sampai zaman sekarang
title_full_unstemmed Perkembangan Organ dan Musik Organ dari 1700 sampai zaman sekarang
title_sort perkembangan organ dan musik organ dari 1700 sampai zaman sekarang
publisher Pusat Musik Liturgi
publishDate 1998
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45402
_version_ 1741202210429075456