Picturebook Sajian Mi: Representasi Multikultural di Daerah Istimewa Yogyakarta

Budaya makan mi hari ini tidak lepas dari perjalanan panjang budaya orang Tionghoa yang dibawa ke Nusantara. Setiap daerah kemudian mengembangkan sajian mi yang beragam menyesuaikan dengan bahan yang tersedia. Beragamnya pendatang di berada Yogyakarta turut memengaruhi beragamnya sajian mi ini membu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: BELA, Viki Restina
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: PPS ISI Yogyakarta 2021
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45531
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Budaya makan mi hari ini tidak lepas dari perjalanan panjang budaya orang Tionghoa yang dibawa ke Nusantara. Setiap daerah kemudian mengembangkan sajian mi yang beragam menyesuaikan dengan bahan yang tersedia. Beragamnya pendatang di berada Yogyakarta turut memengaruhi beragamnya sajian mi ini membuka peluang wisata gastronomi yang menghadirkan pengalaman multikultural. Melalui fenomena tersebut, penulis menawarkan sebuah perancangan picturebook sajian mi sebagai representasi multikultural di Daerah Istimewa Yogyakarta. Proses perancangan ini mengacu pada teori picturebook Nikolajeva dan Scott (2006) yang melibatkan elemen verbal dan elemen visual dalam setiap aspek picturebook seperti latar, karakterisasi, perspektif naratif dan waktu, serta gerakan sekuens. Perancangan juga memadukan teori ilustrasi Male (2007) mengenai citra visual sekuensial berupa ilustrasi fiksi naratif. Penulis menggunakan metode desain yang dikembangkan Vijay Kumar (2013) yang mencakup empat tahap, yaitu tahap riset (Sense Intent, Know Context, Know People), tahap analisis (Frame Insight), tahap sintesis (Explore Concept, Frame Solution), dan tahap realisasi (Realize Offerings). Dari keseluruhan proses perancangan, penulis menemukan bahwa untuk merancang picturebook sajian mi sebagai representasi multikultural di Daerah Istimewa Yogyakarta tidak bisa hanya menampilkan elemen visual yang kuat lalu dilengkapi elemen verbal atau sebaliknya. Ilustrasi gambar bukan sekadar mengilustrasikan narasi teks dan narasi teks bukan hanya mendeskripsikan ilustrasi gambar. Namun, kedua elemen picturebook tersebut harus mampu berdiri sendiri dengan peran yang setara. Untuk konsep pengalaman multikultur, penulis menemukan keragaman dalam praktik makan mi mulai dari penggunaan bahan dan bumbu yang kemudian memengaruhi keragaman rasa, peralatan makan, suasana tempat makan, kapan sajian mi tersebut disantap, hingga variasi harga yang perlu dibayar. Selain itu, penulis juga menambahkan visualisasi atribut pakaian yang diwujudkan dalam karakter tokoh picturebook untuk menunjukkan keberagaman latar belakang, baik penjual maupun orang-orang yang menjadikan sajian mi tersebut hadir. Kata Kunci: Picturebook, gastronomi, multikultural, sajian mi