Apakah Saya Orang Hindu

Seorang anak bertanya kepada ayahnya: "Ayah, ahimsa adalahHindu Okebajikan Hindu yang tertinggi. Lalu kenapa Dewa-Dewa membawa senjata dan membunuh begitu banyak raksasa? Sebuah pertanyaan yang kritis. Ahimsa adalah ajaran Hindu yang tidak membenarkan adanya kekerasan, ajaran yang menekankan ke...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: VISVANATHAN
Format: Buku Teks
Language:Indonesian
Published: Penebar Swadaya 2003
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45581
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Seorang anak bertanya kepada ayahnya: "Ayah, ahimsa adalahHindu Okebajikan Hindu yang tertinggi. Lalu kenapa Dewa-Dewa membawa senjata dan membunuh begitu banyak raksasa? Sebuah pertanyaan yang kritis. Ahimsa adalah ajaran Hindu yang tidak membenarkan adanya kekerasan, ajaran yang menekankan kepada kedamaian dan cinta kasih. Buku ini memberikan jawaban atas pertanyaan yang kritis itu. Ed. Visvanathan, seorang pemikir Hindu moderen di masa kini, menulis buku "tanya-jawab tentang agama Hindu" ini dengan setting sebuah keluarga Hindu di kota metropolitan Amerika Serikat. Pemilihan lokasi yang sangat tepat, karena dengan itu seorang anak yang dibesarkan jauh dari pusat peradaban agama Hindu, bisa mempertanyakan ajaran Hindu secara terbuka. Ini membuktikan Hindu tetap bisa menjawab "pertanyaan zaman" Setting keluarga yang tinggal di Amerika itu membuat buku ini sangat menarik. Selama ini, buku "tanya-jawab tentang agama Hindu" lebih banyak mengambil peracakapan antara seorang murid dengan gurunya. Jawaban dan pertanyaan pun sangat diatur dan tidak "seliar" dalam buku ini. Pertanyaan anak muda generasi kini, entah di Amerika, Indonesia, atau di manapun berada, bisa sama. Dan Anda bisa menjawab pertanyaan itu dengan memberikan buku ini kepada mereka. Penerjemah buku ini, Ngakan Putu Putra dan Sang Ayu Putu Renny sudah berpengalaman dalam menerjemahkan buku-buku Hindu. N.P. Putra, seorang cendekiawan Hindu yang tinggal di Jakarta, bahkan sudah menulis banyak buku-buku tentang Hindu dengan memakai nama lain: Ngakan