Sugih Tanpa Banda; Mangan ora mangan kumpul 2
Ingat Mangan Ora Mangan Kumpul, Sketsa-Sketsa Umar Kayam? Dalam Buku Kedua ini Umar Kayam masih lincah meloncat dari satu tema ke tema lain tanpa meninggalkan gaya penulisannya yang kenyal dan segar-menggelitik. Konsisten dengan warna lokal Jawa yang pekat, ia tidak sampai tergelincir pada kepicikan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | Indonesian |
Published: |
Pustaka Uama Grafiti
1994
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45609 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Ingat Mangan Ora Mangan Kumpul, Sketsa-Sketsa Umar Kayam? Dalam Buku Kedua ini Umar Kayam masih lincah meloncat dari satu tema ke tema lain tanpa meninggalkan gaya penulisannya yang kenyal dan segar-menggelitik. Konsisten dengan warna lokal Jawa yang pekat, ia tidak sampai tergelincir pada kepicikan-sikap primordial. Kumpulan tulisan Kayam yang sarat kritik sosial ini secara keseluruhan tampak sebagai ironi. "Ia menampilkan masalah, menyindirnya, dan sekaligus menyindir semua pihak yang membicarakan maupun yang mencoba memecahkannya . . . Namun ia tidak menjadi liar, tidak asal lain, tidak seperti yang dituduhkannya terhadap pascamodernisme," tulis Sapardi Djoko Damono |
---|