Dance, Modernism, and Modernity
Kumpulan esai baru ini mengeksplorasi hubungan antara tari, modernisme, dan modernitas dengan mengkaji cara para penari terkemuka merespons modernitas. Burt dan Huxley meneliti contoh tari dari periode yang dimulai tepat sebelum Perang Dunia Pertama dan meluas hingga pertengahan 1950-an, tidak hanya...
Saved in:
| Main Authors: | , |
|---|---|
| Format: | Buku Teks |
| Language: | English |
| Published: |
Routledge
2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45674 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Kumpulan esai baru ini mengeksplorasi hubungan antara tari, modernisme, dan modernitas dengan mengkaji cara para penari terkemuka merespons modernitas. Burt dan Huxley meneliti contoh tari dari periode yang dimulai tepat sebelum Perang Dunia Pertama dan meluas hingga pertengahan 1950-an, tidak hanya melintasi daratan Eropa dan Amerika Serikat tetapi juga Afrika, Karibia, kawasan Asia Pasifik, dan Inggris. Mereka mempertimbangkan berbagai seniman, termasuk Akarova, Gertrude Colby, Isadora Duncan, Katherine Dunham, Margaret H'Doubler, Hanya Holm, Michio Ito, Kurt Jooss, Wassily Kandinsky, Margaret Morris, Berto Pasuka, Uday Shankar, Antony Tudor, dan Maria Wigman. Penulis mengeksplorasi respon penari terhadap modernitas dalam berbagai cara, termasuk dalam konteks tarian alam dan transnasionalisme. Koleksi ini mempertanyakan bagaimana, di tempat dan waktu ini, tarian berkembang dan merespons pengalaman hidup di zaman modern, atau bahkan muncul dari ambivalensi atau sebagai reaksi terhadapnya. Ideal untuk mahasiswa dan praktisi tari dan mereka yang tertarik dengan studi modernis baru, Tari, Modernisme, dan Modernitas menganggap perkembangan modernisme dalam tari sebagai fenomena interdisipliner dan global. |
|---|