Asmarandana Darah Bharata Kitab asmara dan ajaran merancang benih unggul

Buku ini merupakan penggambaran kelanjutan regenerasi trah keturunan Prabu Bharata dan Prabu Kuru, keduanya adalah Raja Ngastina. Keturunan darah Bharata/ Kuru akhirnya ,enjadi cures/cunthel (berhenti), yakni ketika Raden Dewa Brata yang kemudian bergelar Resi Wara Bhisma, putra Prabu Sentanu (sebag...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: SUSETYA, Wawan, Widodo (ed.)
Format:
Language:Indonesian
Published: Kreasi Wacana 2008
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=4571
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-4571
record_format oai_dc
spelling isilib-45712014-02-18T10:49:43Z Asmarandana Darah Bharata Kitab asmara dan ajaran merancang benih unggul SUSETYA, Wawan Widodo (ed.) lakon krama Wayang Filsafat Kreasi Wacana 2008 id http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=4571 791.501 Sus a Buku ini merupakan penggambaran kelanjutan regenerasi trah keturunan Prabu Bharata dan Prabu Kuru, keduanya adalah Raja Ngastina. Keturunan darah Bharata/ Kuru akhirnya ,enjadi cures/cunthel (berhenti), yakni ketika Raden Dewa Brata yang kemudian bergelar Resi Wara Bhisma, putra Prabu Sentanu (sebagai pewaris tahta) memilih kehidupan sebagai brahmacari (tidak menikah) dan tidak mau menjadi raja Ngastina. dari sini mengalir kisah-kisah lain sampai dengan bagian keempat buku ini yaitu penobatan Parikesit sebagai Raja Ngastina. Yogyakarta xx, 360 hal.; 21 cm 791.501 http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic lakon krama
Wayang
Filsafat
791.501
spellingShingle lakon krama
Wayang
Filsafat
791.501
SUSETYA, Wawan
Widodo (ed.)
Asmarandana Darah Bharata Kitab asmara dan ajaran merancang benih unggul
description Buku ini merupakan penggambaran kelanjutan regenerasi trah keturunan Prabu Bharata dan Prabu Kuru, keduanya adalah Raja Ngastina. Keturunan darah Bharata/ Kuru akhirnya ,enjadi cures/cunthel (berhenti), yakni ketika Raden Dewa Brata yang kemudian bergelar Resi Wara Bhisma, putra Prabu Sentanu (sebagai pewaris tahta) memilih kehidupan sebagai brahmacari (tidak menikah) dan tidak mau menjadi raja Ngastina. dari sini mengalir kisah-kisah lain sampai dengan bagian keempat buku ini yaitu penobatan Parikesit sebagai Raja Ngastina.
format
author SUSETYA, Wawan
Widodo (ed.)
author_facet SUSETYA, Wawan
Widodo (ed.)
author_sort SUSETYA, Wawan
title Asmarandana Darah Bharata Kitab asmara dan ajaran merancang benih unggul
title_short Asmarandana Darah Bharata Kitab asmara dan ajaran merancang benih unggul
title_full Asmarandana Darah Bharata Kitab asmara dan ajaran merancang benih unggul
title_fullStr Asmarandana Darah Bharata Kitab asmara dan ajaran merancang benih unggul
title_full_unstemmed Asmarandana Darah Bharata Kitab asmara dan ajaran merancang benih unggul
title_sort asmarandana darah bharata kitab asmara dan ajaran merancang benih unggul
publisher Kreasi Wacana
publishDate 2008
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=4571
_version_ 1741194980794302464