Candi in Central Java Indonesia
Buku ini didedikasikan untuk menyoroti beberapa elemen dari batu candi di Jawa Tengah dan di sekitar Yogyakarta, agar mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih baik untuk kualitas hidup semua orang yang melihatnya. Menginformasikan tentang Candi. Sebagian besar sejarah kita tercatat dalam monume...
Saved in:
Format: | Buku Teks |
---|---|
Language: | English |
Published: |
Provincial Government of Central Java,
1982
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45810 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Buku ini didedikasikan untuk menyoroti beberapa elemen dari batu candi di Jawa Tengah dan di sekitar Yogyakarta, agar mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih baik untuk kualitas hidup semua orang yang melihatnya. Menginformasikan tentang Candi. Sebagian besar sejarah kita tercatat dalam monumen batu yang dapat dilihat semua orang. "Candi" adalah kata bahasa Indonesia, diucapkan Chandy, dengan A panjang seperti di "ayah". Ini menunjukkan banyak batu monumen dari periode klasik Indonesia, sisa-sisa yang masih dapat ditemukan sampai sekarang, khususnya di Jawa, Sumatera dan Bali. Tempat-tempat suci Hindu di Indonesia dibangun oleh beberapa penguasa di masa hidupnya sendiri atau oleh keturunannya untuk mengabadikan ingatannya. Beberapa arca Brahma, Siwa, Wisnu, Agastya, Durga dan sebagainya, representasi Ketuhanan dalam agama Hindu yang ditempatkan di candi, juga merupakan representasi, bahkan mungkin potret, dari mantan penguasa. Dibahas pula, tempat-tempat suci Buddhis yang dibangun sebagai tindakan keyakinan dan untuk mendapatkan pahala. Dapat ditambahkan bahwa agama Buddha yang ditampilkan di candi Jawa Tengah adalah Buddha Mahayana, yang biasanya masih menjadi kepercayaan umat Buddha Indonesia saat ini. Akan tetapi, diketahui bahwa agama Buddha Hinayana masih menjadi kepercayaan di sebagian Sumatera pada abad ke-7. Bangunan-bangunan besar Buddha di Jawa semuanya terhubung dengan nama raja-raja Syailendra, yang sejarahnya masih tidak diketahui secara tidak sempurna. Hinduisme dan Buddha pada periode klasik Indonesia masing-masing dipengaruhi oleh yang lain dan oleh kepercayaan pribumi sebelumnya, sedemikian rupa sehingga lebih tepat untuk berbicara tentang Hindu dan Buddha. Buku ini tidak sepenuhnya menjadi kajian dalam akademis, atau untuk menunjukkan segalanya, tetapi berharap hanya untuk membangkitkan minat pada keindahan candi dan sejarah mereka yang menarik. |
---|