Filosofi Tawa: Sebuah Seni tentang komedi

Henri Bergson adalah salah seorang filsuf ternama dan paling berpengaruh, yang juga seorang peraih Nobel Sastra. Dia mengguncang jagat intelektual pada masanya dengan mengajukan apa yang disebutnya “Filsafat Hidup”. Dengan “Filsafat Hidup” itu pula dia membongkar kekeliruan asumsi-asumsi saintisme,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: BERGSON, Henri
Format: Buku Teks
Language:Indonesian
Published: Penerbit Circa
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45901
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Henri Bergson adalah salah seorang filsuf ternama dan paling berpengaruh, yang juga seorang peraih Nobel Sastra. Dia mengguncang jagat intelektual pada masanya dengan mengajukan apa yang disebutnya “Filsafat Hidup”. Dengan “Filsafat Hidup” itu pula dia membongkar kekeliruan asumsi-asumsi saintisme, materialisme, positivisme, Darwinisme, pragmatisme. Buku Filosofi Tawa ini sangat unik dan nyaris merupakan satu-satunya karya filsuf yang mendedah dengan sangat mengggugah segi-segi mendalam dan filosofis dari tertawa, juga rumus-rumus lelucon dan hukum-hukum tawa yang akan membantu Anda menciptakan komedi. Bergson memulai pembabarannya tentang lelucon dengan bertumpu pada tiga hal. Pertama, lelucon adalah semata fenomena manusia. Lanskap pemandangan tak bisa jadi sumber tawa, dan saat manusia membuat lelucon tentang binatang, sering hanya karena mereka mengenali tingkah manusia dalam binatang-binatang tersebut. Manusia bukan hanya bisa tertawa tapi juga merupakan sumber tawa. Kedua, tawa mensyaratkan sikap cuek, dan perlu berjarak baik dengan perasaan maupun emosi; akan sangat sulit untuk tertawa lepas saat seseorang menyadari seriusnya keadaan. Tiga, sangat sulit tertawa sendiri, dan lebih mudah tertawa bareng-bareng. Jadi, lelucon bukan sekadar kesenangan intelektual, tapi juga aktivitas manusiawi dan dengan demikian memiliki makna sosial.