Representasi Karakter Melalui Sinematografi Sudut Pandang Dalam Fiksi "Familia"
Sebuah gambar mampu menyampaikan informasinya sendiri, tanpa bergantung pada voice over, dialog atau bahasa lain dalam bentuk verbal. Melalui visual, seharusnya sebuah shot di dalam film dapat memberikan informasi yang dapat dipahami dan diresapi oleh penontonnya, dengan mengatur unsur-unsur di dala...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Partitur/Praktek Musik |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
Prodi Film dan Televisi Jur. Televisi FSMR ISI Yk
2021
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45912 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Sebuah gambar mampu menyampaikan informasinya sendiri, tanpa bergantung pada voice over, dialog atau bahasa lain dalam bentuk verbal. Melalui visual, seharusnya sebuah shot di dalam film dapat memberikan informasi yang dapat dipahami dan diresapi oleh penontonnya, dengan mengatur unsur-unsur di dalam level angle sehingga menciptakan emosi tersendiri bagi penonton. Objek penciptaan karya film “Familia” ini adalah sebuah skenario yang menceritakan seorang anak mempunyai kebutuhan khusus. Akan tetapi keluarganya tidak bisa menerima dia. Hinga muncul anggota keluarga baru yang menyayanginya namun tidak tulus hanya untuk masuk ke jebakan mereka. Untuk menyampaikan informasi dalam film ini, yang menceritakan dengan empat sudut pandang, sudut pandang penonton, Fahmi, Lia dan Bunda, serta Ayah. Film ini bercerita satu kejadian namun dikemas dengan empat sudut pandang. Representasi sinematografi melalui karakter disini berperan untuk mewakili perasaan masing – masing karakter dengan level angle. Penggunaan sudut pandang penceritaan untuk menunjukkan perasaan setiap karakternya. Penggambaran emosi karakter ini ditujukkan melalui level angle |
|---|