Another Side Of Me
Karya tari “Another Side Of Me” merupakan karya yang terinspirasi dari seorang anak yang merasa terkekang, tertekan dan selalu mengikuti peraturan yang diperintahkan orang tuanya sendiri, dalam hal ini dia merasa tertekan sehingga dia tidak bisa melakukan hal yang dia inginkan dan selalu merasa taku...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSP ISI Yogyakarta
2021
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45938 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Karya tari “Another Side Of Me” merupakan karya yang terinspirasi dari seorang anak yang merasa terkekang, tertekan dan selalu mengikuti peraturan yang diperintahkan orang tuanya sendiri, dalam hal ini dia merasa tertekan sehingga dia tidak bisa melakukan hal yang dia inginkan dan selalu merasa takut dalam mengambil keputusan maupun melakukan suatu hal dan cenderung menginginkan kebebasan. Karya tari ini sendiri bersumber dari pengalaman pribadi koreografer. Mendidik anak dengan mengekang anak membuat anak menjadi tertutup, jarang bersosialisasi, dan susah mengungkapan pendapatnya karena merasa tertekan dan terbatasi dalam berperilaku atau tidak merasa bebas. Pengalaman yang kurang baik akibat terkekang oleh orang tua sehingga hampir menggangu kesehatan mentalnya karena merasa tertekan. Karya ini diciptakan menggunakan tipe tari dramatik, tipe dramatik berkaitan dengan adanya tokoh dalam karya tari ini. Koreografi dalam karya tari ini menggunakan metode proses penciptaan yang dijabarkan pada buku Creating Through Dance oleh Alma M. Hawkins (1988), yang telah diterjemahkan oleh Y. Sumandiyo Hadi (2003) Mencipta Lewat Tari yaitu eksplorasi, improvisasi, komposisi dan evaluasi. Proses penemuan gerak dalam karya tari ini merupakan proses penemuan gerak baru yang sesuai dengan pengalaman tubuh koreografer. Karya tari ini dilakukan dengan pengambilan video one shot take bertempat di Galery RJ. Katamsi ISI Yogyakarta. Karya tari ini ditarikan secara tunggal oleh koreografer itu sendiri. Bentuk dan cara ungkap karya tari ini mempunyai 5 bagian yaitu bagian pertama tentang mengingat memori masa kecil, bagian kedua tentang anak yang dikekang, bagian ketiga tentang seorang anak yang mencoba lepas dari rasa kekang, bagian keempat tentang rasa bebas yang diinginkan anak tersebut dan bagian keelima atau ending tentang kasih sayang orang tua. |
---|