Ladrang Lung Gadhung Laras Pelog Patet Nem Antara Balungan Gending Dan Penggarapannya

Lung Gadhung adalah salah satu nama gending yang terdapat pada karawitan gaya Yogyakarta berlaras pelog patet nem. Lung Gadhung laras Pelog patet nem termasuk gending yang berbentuk ladrang. Lung Gadhung memiliki keunikan pada balungan gending dan garap, khususnya pada sajian uyon-uyon. Ada beberapa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SAFITRI, Laras Dea
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2021
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45958
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Lung Gadhung adalah salah satu nama gending yang terdapat pada karawitan gaya Yogyakarta berlaras pelog patet nem. Lung Gadhung laras Pelog patet nem termasuk gending yang berbentuk ladrang. Lung Gadhung memiliki keunikan pada balungan gending dan garap, khususnya pada sajian uyon-uyon. Ada beberapa penyajian garap ricikan ngajeng (rebab, gender, dan vokal) yang kurang lazim dengan balungan pokok gending yakni pada bagian ngelik. Balungan pokoknya dominan nada barang, namun penggarapan pada ricikan ngajeng (rebab, gender, dan vokal) menggunakan garap nada penunggul alit dalam satu waktu sehingga menimbulkan bunyi yang aneh bila baru pertama kali mendengarkan. Adanya ketidak laziman garap yang terdapat pada Ladrang Lung Gadhung menyebabkan gending tersebut memiliki kelebihan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan garap Ladrang Lung Gadhung pada bagian ngelik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, dengan analisis musikal yaitu ulasan mengenai garap Ladrang Lung Gadhung laras pelog patet nem serta tinjauan kedalaman lagu, yang kemudian dianalisis secara mendalam berdasarkan penalaran dan pengamatan. Adapun teknik pengumpulan data yang ditempuh berupa studi pustaka, observasi, wawancara, dan diskografi. Dari beberapa teknik analisis data yang dilakukan didapatkan hasil bahwa penggunaan nada barang di dalam laras pelog patet nem berbeda dengan penggunaanya di dalam pelog barang. Di dalam pelog bem nada barang sebagai pengganti nada penunggul alit dan hampir tidak pernah difungsikan sebagai seleh padhang maupun ulihan, kemudian susunan pada nada nem dan barang jumlah intervalnya sebesar 158c, bila dibandingkan dengan susunan nada nem dan penunggul alit yang jumlah intervalnya 421c, maka rasa lagu yang paling enak pada pendengaran ialah yang menggunakan susunan nada nem dan penunggul alit.