Pemberdayaan Musik Ghazal dalam Ranah Budaya Masyarakat Pulau Penyengat Kepulauan Riau
Penelitian ini mengkaji pemberdayaan musik ghazal di tengah masyarakat Pulau Penyengat, Kepulauan Riau. Fokus penelitian ini terdapat pada eksistensi dan pemberdayaan musik ghazal di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi keberadaan musik ghazal di Pulau Penye...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Tugas Akhir |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
FSP ISI Yogyakarta
2022
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=45991 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Penelitian ini mengkaji pemberdayaan musik ghazal di tengah masyarakat Pulau Penyengat, Kepulauan Riau. Fokus penelitian ini terdapat pada eksistensi dan pemberdayaan musik ghazal di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi keberadaan musik ghazal di Pulau Penyengat di era sekarang dan mengetahui upaya yang dilakukan pelaku seni setempat dalam mempertahankan musik ghazal. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tahap pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pada penelitian ini menggunakan konsep fungsi dan kegunaan musik tradisional dari Merriam, dan konsep pemberdayaan dari Mardikanto, Soebiato, dan Suryana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi musik ghazal masih dapat dilihat hingga sekarang meskipun hanya populer di kalangan generasi tua. Demi menjaga pelestariannya, para penggiat musik ghazal melakukan upaya-upaya dalam proses pemberdayaan, seperti melakukan pengembangan pada alat musiknya, mengadakan workshop dan sosialisasi, mengadakan pelatihan, membentuk grup, dan mengadakan konser musik ghazal secara daring. |
|---|