Bedudu Kebertahanan Seni Tutur Dayak Desa (Studi pada Betang Ensaid Panjang, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang)

Keberadaan bedudu, salah satu seni tutur masyarakat Dayak Desa, dalam era kemajuan teknologi yang merambah lingkungan pendukungnya menjadi salah satu contoh fenomena nasib tradisi lisan di era kemajuan teknologi. Bedudu semakin jarang dituturkan dan para penutur semakin lama semakin berkurang. Isi b...

Volledige beschrijving

Bewaard in:
Bibliografische gegevens
Hoofdauteurs: KUNCORO, Tutup, Any Rahmayani
Formaat: Buku Teks
Taal:Indonesian
Gepubliceerd in: Media Jaya Abadi 2022
Onderwerpen:
Online toegang:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=46034
Tags: Voeg label toe
Geen labels, Wees de eerste die dit record labelt!
PINJAM
Omschrijving
Samenvatting:Keberadaan bedudu, salah satu seni tutur masyarakat Dayak Desa, dalam era kemajuan teknologi yang merambah lingkungan pendukungnya menjadi salah satu contoh fenomena nasib tradisi lisan di era kemajuan teknologi. Bedudu semakin jarang dituturkan dan para penutur semakin lama semakin berkurang. Isi buku ini mengkaji bedudu dan kebertahannannya dengan mengambil sebuah studi kasus bedudu pada masyarakat Dayak Desa Batang Ensaid Panjang yang mendiami sebauah betang di kaki Bukit Kelam di Kabupaten Sintang. Seni tutur dalam pengertian masyarakat Dayak Desa adalah kesenian tradisi masyarakat berupa pengucapan secara lisan syair-syair tematik yang digunakan pada acara=acara adat atau gawai sesuai dengan fungsi kontekstualnya. Seni tutur bedudu digunakan sebagai bagian dari prosesi pinangan, maka pengucapan syiar secara lisan dan mengandung makna untuk meminta izin meminang atau melamar seorang gadis. Kebertahana bedudu sangat bergantung pada penggunaan bahasanya. Dengan demikian, jika penutur bahasa yang digunakan bedudu sudah berkurang, eksistensinya pun memudar. Bedudu yang disajikan dalam buku ini mulai dari bentuk bedudu, ekosistem pendukungnya, serta elemen penyangga dan penghambatnya. Dengan mengambil sebuah studi kasus buku ini mengajak pembaca memahami bedudu dan mampu mendeteksi akar-akar persoalan yang mengancam eksistensinya.