Bedudu Kebertahanan Seni Tutur Dayak Desa (Studi pada Betang Ensaid Panjang, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang)

Keberadaan bedudu, salah satu seni tutur masyarakat Dayak Desa, dalam era kemajuan teknologi yang merambah lingkungan pendukungnya menjadi salah satu contoh fenomena nasib tradisi lisan di era kemajuan teknologi. Bedudu semakin jarang dituturkan dan para penutur semakin lama semakin berkurang. Isi b...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: KUNCORO, Tutup, Any Rahmayani
Format: Buku Teks
Language:Indonesian
Published: Media Jaya Abadi 2022
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=46034
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-46034
record_format oai_dc
spelling isilib-460342022-06-01T12:56:00Z Bedudu Kebertahanan Seni Tutur Dayak Desa (Studi pada Betang Ensaid Panjang, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang) KUNCORO, Tutup Any Rahmayani Dayak seni tutur Media Jaya Abadi 2022 id Buku Teks http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=46034 978-623-7526-57-5 899.598 32 Kun b Keberadaan bedudu, salah satu seni tutur masyarakat Dayak Desa, dalam era kemajuan teknologi yang merambah lingkungan pendukungnya menjadi salah satu contoh fenomena nasib tradisi lisan di era kemajuan teknologi. Bedudu semakin jarang dituturkan dan para penutur semakin lama semakin berkurang. Isi buku ini mengkaji bedudu dan kebertahannannya dengan mengambil sebuah studi kasus bedudu pada masyarakat Dayak Desa Batang Ensaid Panjang yang mendiami sebauah betang di kaki Bukit Kelam di Kabupaten Sintang. Seni tutur dalam pengertian masyarakat Dayak Desa adalah kesenian tradisi masyarakat berupa pengucapan secara lisan syair-syair tematik yang digunakan pada acara=acara adat atau gawai sesuai dengan fungsi kontekstualnya. Seni tutur bedudu digunakan sebagai bagian dari prosesi pinangan, maka pengucapan syiar secara lisan dan mengandung makna untuk meminta izin meminang atau melamar seorang gadis. Kebertahana bedudu sangat bergantung pada penggunaan bahasanya. Dengan demikian, jika penutur bahasa yang digunakan bedudu sudah berkurang, eksistensinya pun memudar. Bedudu yang disajikan dalam buku ini mulai dari bentuk bedudu, ekosistem pendukungnya, serta elemen penyangga dan penghambatnya. Dengan mengambil sebuah studi kasus buku ini mengajak pembaca memahami bedudu dan mampu mendeteksi akar-akar persoalan yang mengancam eksistensinya. Bandung http://opac.isi.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=../../images/docs/YU.2.5.2022.jpg.jpg&width=200 xi, 90 hal.: ilus.; 23 cm. 899.598 32 http://opac.isi.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=../../images/docs/YU.2.5.2022.jpg.jpg&width=200
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Dayak
seni tutur
899.598 32
spellingShingle Dayak
seni tutur
899.598 32
KUNCORO, Tutup
Any Rahmayani
Bedudu Kebertahanan Seni Tutur Dayak Desa (Studi pada Betang Ensaid Panjang, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang)
description Keberadaan bedudu, salah satu seni tutur masyarakat Dayak Desa, dalam era kemajuan teknologi yang merambah lingkungan pendukungnya menjadi salah satu contoh fenomena nasib tradisi lisan di era kemajuan teknologi. Bedudu semakin jarang dituturkan dan para penutur semakin lama semakin berkurang. Isi buku ini mengkaji bedudu dan kebertahannannya dengan mengambil sebuah studi kasus bedudu pada masyarakat Dayak Desa Batang Ensaid Panjang yang mendiami sebauah betang di kaki Bukit Kelam di Kabupaten Sintang. Seni tutur dalam pengertian masyarakat Dayak Desa adalah kesenian tradisi masyarakat berupa pengucapan secara lisan syair-syair tematik yang digunakan pada acara=acara adat atau gawai sesuai dengan fungsi kontekstualnya. Seni tutur bedudu digunakan sebagai bagian dari prosesi pinangan, maka pengucapan syiar secara lisan dan mengandung makna untuk meminta izin meminang atau melamar seorang gadis. Kebertahana bedudu sangat bergantung pada penggunaan bahasanya. Dengan demikian, jika penutur bahasa yang digunakan bedudu sudah berkurang, eksistensinya pun memudar. Bedudu yang disajikan dalam buku ini mulai dari bentuk bedudu, ekosistem pendukungnya, serta elemen penyangga dan penghambatnya. Dengan mengambil sebuah studi kasus buku ini mengajak pembaca memahami bedudu dan mampu mendeteksi akar-akar persoalan yang mengancam eksistensinya.
format Buku Teks
author KUNCORO, Tutup
Any Rahmayani
author_facet KUNCORO, Tutup
Any Rahmayani
author_sort KUNCORO, Tutup
title Bedudu Kebertahanan Seni Tutur Dayak Desa (Studi pada Betang Ensaid Panjang, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang)
title_short Bedudu Kebertahanan Seni Tutur Dayak Desa (Studi pada Betang Ensaid Panjang, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang)
title_full Bedudu Kebertahanan Seni Tutur Dayak Desa (Studi pada Betang Ensaid Panjang, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang)
title_fullStr Bedudu Kebertahanan Seni Tutur Dayak Desa (Studi pada Betang Ensaid Panjang, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang)
title_full_unstemmed Bedudu Kebertahanan Seni Tutur Dayak Desa (Studi pada Betang Ensaid Panjang, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang)
title_sort bedudu kebertahanan seni tutur dayak desa (studi pada betang ensaid panjang, kecamatan kelam permai, kabupaten sintang)
publisher Media Jaya Abadi
publishDate 2022
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=46034
callnumber-raw http://opac.isi.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=../../images/docs/YU.2.5.2022.jpg.jpg&width=200
callnumber-search http://opac.isi.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=../../images/docs/YU.2.5.2022.jpg.jpg&width=200
_version_ 1741202324507852800